Mengingat pandemi Covid-19 belum berlalu, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengingatkan warga Kota Bandung tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama bagi umat Muslim yang sedang meningkatkan ibadahnya di bulan suci Ramadan.
DARA – Menurutnya, aktivitas keagamaan saat Ramadan hingga Idul Fitri tetap bisa berlangsung dengan khusyuk walaupun harus menyesuaikan dengan kondisi kekinian.
Oded mencontohkan kondisi India yang saat ini tengah diterjang tsunami Covid-19. Meledaknya kasus di negara tersebut, salah satunya lantaran aktivitas keagamaan yang abai terhadap protokol kesehatan.
“Jangan sampai terlena. Jangan sampai terjadi seperti di India. Kita diwajibkan ikhtiar dari serangan Covid-19 ini. Yang dinilai itu seperti apa ihtiar kita,” ucap Oded, saat Safari Ramadan di Masjid Al Amanah, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Minggu (2/5/2021).
Memiliki latar belakang sebagai tokoh agama, Oded paham betul makna bulan Ramadan bagi umat Muslim. Namun, selaku kepala daerah, dirinya menekankan bila urusan kesehatan menjadi kepentingan semua masyarakat.
Untuk itu, dalam kesempatan Safari Ramadan ini, Oded menyerukan kepada seluruh perangkat pemerintahan, ataupun tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang untuk sama-sama mengingatkan terhadap pentingnya menjalankan protokol kesehatan.
“Ini penting saya sampaikan, karena kata kunci untuk meminimalisir penyebaran covid ini adalah disiplin protokol kesehatan,” tegasnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Sekretariat Daerah Kota Bandung Momon Ahmad Imron menerangkan, pandemi Covid-19 membuat Safari Ramadan sengaja digelar pada sore hari agar bisa mengatur undangan yang datang. Sebelum pandemi, kegiatan ini dilakukan berbarengan dengan tarawih keliling.
“Pak Wali minta kalau prokesnya tidak ketat. Jika tidak terjaga dengan baik, jangan dilanjutkan lagi. Makanya kita pilih sore hari supaya protokol kesehatan bisa tetap dijaga. Undangan dibatasi, tempatnya juga di luar ruangan,” ungkapnya.***
Editor: denkur