Ramadan membawa berkah. Setidaknya itulah yang dirasakan Iin Herawati, pemilik Hany Nadia Coleection. Pesanan baju lebaran meningkat hingga nyaris tak terlayani.
DARA – Hany Nadia Collection, bermarkas di Ciburial Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Selama puasa kebanjiran pesanan. Tak hanya sekitar Kabupaten Bandung, tapi juga merambah di provinsi lain, Jakarta, Makassar, Medan, Jambi.
Namun, saking banyaknya, kata Iin, banyak pesanan yang tidak disanggupi. Penyebabnya, sejumlah karyawan memilih mudik awal akibat aturan larangan mudik. ‘Ya sudah, ketimbang takut mengecewakan pemesan lebih baik ditolak saja,” ujarnya, Kamis (29/4/2021).
Iin mengatakan sejak awal Ramadan sudah tak terhitung barang yang laris terjual. Pernah ada pelanggan yang membeli hingga dua ribu buah dress.
Iin bersyukur, kondisi saat ini sangat jauh berbeda dengan kondisi tahun lalu. Tepatnya awal pandemi. Saat itu usahanya bak mati suri, sepi orderan. Bahkan, tidak bisa lagi mengirim barang ke Jakarta.
“Bulan puasa udah enggak kehitung, udah ribuan yang terjual. Langganan juga pernah ada yang pesan dua ribu pieces per minggu. Kayanya sejak awal puasa lebih dari sepuluh ribu,” ujar Iin saat ditemui di rumahnya di Soreang.
Iin biasa menjual produk fashionnya dalam bentuk grosiran.
Banyak jenis busana yang dijual, tapi karena sekarang sedang dalam momen Ramadan jadi yang paling laku adalah dress hari raya.
Kata Iin, dress hari raya itu dibuatnya untuk menyasar semua kalangan masyarakat dan semua jenis usia.
“Kodian, pemasarannya ke daerah Makassar, Medan, Jambi, luar Jawa Barat. Kita juga lewat online. Harganya beda-beda, ada yang Rp145 ribu, Rp140 ribu, dibawah Rp200 ribu, kan kita grosir,” ujar Iin.
Proses produksi, Iin dibantu beberapa pegawainya. Biasanya para pegawai membawa pulang pekerjaannya ke rumahnya masing-masing, ada yang di Soreang dan Tasik.
Bagi pelanggan, kata Iin, bisa memilih sendiri desain dan bahan busana yang akan dipesannya.
“Bikin seragaman bisa, kemaren juga ada dari Medan, bisa minta desain sendiri. Kalau bukan Ramadan, kita bikin stelan pajamas, 3 in 1 dari rayon, bikin tile, jadi sekarang Ramadan dress tile,” tuturnya.
Untuk bahan, Iin memastikan yang digunakan itu merupakan bahan premium. Hal tersebut menjadi salah satu keunggulan usaha. Dirinya biasanya memperoleh bahan dari sejumlah pasar seperti di Rajawali dan Cigondewah.
“Di Pasar Tanah Abang Sewa lapak perbulan, kita mencari pasar yang mencangkup semua. Saat larangan mudik, tidak menghentikan produksi agar bisa menstok barang, sehingga saat lebaran banyak stok,” ujar Iin.***
Editor: denkur