“Kita bersihkan semua tempat termasuk hari ini yang paling parah yang di blok Cimacan daerah Sudika, kemudian di Ciwalen ada juga, dan juga di Paminggir. Jadi ad 3 tempat yang ini masih berat,” ucapnya.
DARA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mulai melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga yang terdampak banjir. Penyemprotan (disinfektan) dilakuakn agar terhindar dari bakteri pasca banjir yang terjadi pada Jumat (15/7/2022) malam lalu.
“Pada hari ini kita akan menyemprotkan disinfektan ke rumah-rumah yang kemarin terkena banjir. Jadi setelah bersih dari lumpur kita bersihkan juga dari bakteri kuman dengan disinfektan,” ujar Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, Selasa (19/7/2022).
Menurut Helmi, pihaknya juga akan memaksimalkan mesin steam milik dinas-dinas untuk melakukan pembersihan sisa meterial banjir di rumah warga. Ia berharap di hari ke-4 pasca banjir ini, semua rumah warga bisa sudah bersih dari material banjir.
“Kita bersihkan semua tempat termasuk hari ini yang paling parah yang di blok Cimacan daerah Sudika, kemudian di Ciwalen ada juga, dan juga di Paminggir. Jadi ad 3 tempat yang ini masih berat,” ucapnya.
Salah satu petugas penyemprotan disinfektan dari Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Garut, Masyulianingsih, menyebutkan, dalam kegiatan ini dibantu oleh kurang lebih 58 orang petugas yang terdiri dari beberapa perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.
“Personil yang kita kerahkan pada hari ini sebanyak 58 orang yang terdiri dari Damkar 1 unit 6 orang, dari Damkar 2 unit 10 orang, dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) 2 orang untuk pendataan, dari relawan dan Kwarcab sebanyak 30 orang dan dari Satpol PP sebanyak 2 orang,” katanya saat melakukan pembersihan di Kampung Sudikaindah, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Masyulianingsih menuturkan, tujuan dari pembersihan kali ini adalah untuk pemulihan lingkungan dari dampak banjir yang terjadi di beberapa tempat, dikarenakan saat ini masih terdapat banyak sampah, lumpur, serta gorong-gorong yang masih tersumbat.
Sementara itu, di tempat blain, Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut, Agus Heryanto, mengatakan, pihaknya menurunkan kurang lebih 40 relawan PMI untuk ikut serta melakukan penyemprotan dan pembersihan di RW 01, Kampung Ciwalen, Kecamatan Garut Kota.
“Alhamdulillah, PMI konsisten lah untuk melaksanakan kegiatan ini dalam rangka meringkan masyarakat yang terdampak banjir bandang,” ucapnya saat melakukan penyemprotan di wilayah Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
Menurut Agus, pihaknya setiap hari selalu siap sedia untuk membantu masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Garut. Pihaknya juga akan memberikan bantuan berupa logistik untuk para penyintas bencana.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini masyarakat yang terdampak dan yang menderita karena adanya musibah ini sedikitnya bisa terbantu secara psikologis.
Sri Nursuparti (43), salah seorang warga Kampung Ciwalen, mengaku adanya penyemprotan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di kampungnya. Ia berharap, ke depannya kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi.
“Ya alhamdulillah ini ada penyemprotan ya, semoga bermanfaat bagi warga, Harapannya semoga kejadian ini tidak terjadi lagi ke depannya,” katanya.
Editor: Maji