DARA | BANDUNG –Posyandu Teratai 21 Kampung Sindangsari, Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat meraih penghargaan Pakarti Utama III dari TP PKK Pusat untuk kategori Lomba Posyandu Kabupaten Tahun 2019. Penghargaan tersebut diberikan pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIV di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), akhir pekan lalu.
Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bandung, Tata Irawan, mengungkapkan, capaian tersebut diraih berkat kerjasama seluruh jajaran Pemkab Bandung, baik perangkat aerah, kecamatan, maupun desa yang bersinergi dengan TP PKK daerah ini. Posyandu Teratai sudah masuk ke dalam posyandu multifungsi, tidak hanya mempunyai poktan (kelompok kegiatan) kesehatan saja.
Namun juga, memiliki program inovasi yang berkembang, seperti poktan lingkungan, ekonomi dan tribina. “Alhamdulillah, dengan adanya sinergitas dari semua pihak, Posyandu Teratai 21 mendapat penghargaan sebagai salah satu posyandu terbaik tingkat nasional,” katanya, Rabu (19/7/2019).
Selain memberikan dukungan berupa sarana dan prasarana (sapras) fasilitas program, menurut Tata, dukungan APBD menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian lomba posyandu.
“Dukungan program dan dukungan yang bersumber dari APBD nantinya akan direkapitulasi. Ini salah satu point yang cukup besar dalam penilaian, baik tingkat provinsi maupun nasional,” ujar dia.
Tak hanya itu, tambah Tata, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pembinaan juga sangat penting dalam mensukseskan program posyandu. Pembinaan keterampilan penyuluhan dan pengetahuan kepada kader tidak kalah penting.
Kader tak hanya bertugas sebagai pencatat, penyuluh, dan penggerak masyarakat. “Jadi dia harus mempunyai ilmu pengetahuan, memberikan motivasi, dan mengubah perilaku masyarakat disekitarnya,” kata dia.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung, Hj Kurnia Agustina Dadang M Naser, berharap, prestasi yang telah diraih Posyandu Teratai 21 bisa memotivasi posyandu lainnya di Kabupaten Bandung. Inovasi yang sudah ada di posyandu teratai, bisa dilakukan secara berkelanjutan.
“Inovasi harus terus dilakukan dan berdampak positif kepada masyarakat. Jangan terhenti karena sudah mendapatkan penghargaan. Tapi harus memberi manfaat seluas-luasnya. Saya berharap posyandu lainpun bisa melahirkan inovasi baru,” katanya.
Humas Pemkab Bnadung melansir, Teratai 21 memiliki 27 inovasi, diantaranya Baca di Pojok Teratai (Baper), Pojok Siaga Bencana (Posiga), Kebun Balita Toga (Kebal Toga), Ojeg Riang Gembira Mitra Posyandu (Origami), dan Pojok Kreatif Wanita Tani (Jokerwatan). Jokerwatan merupakan salah satu inovasi untuk mewadahi kreativitas kelompok tani sebagai kader posyandu.
Inovasi lainnya, Katakar (kader tanggap kebakaran), sebagai wujud kepedulian kader dalam meminimalisir kebakaran yang umumnya disebabkan oleh kelalaian. Dalam hal ini kader memberikan sosialisasi tentang cara pemasangan selang dan regulator agar tabung gas tidak meledak dan apa yang harus dilakukan bila ada ledakan.***
Editor: Ayi Kusmawan