Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif menyambut hangat kehadiran sejumlah tokoh pemekaran Kabupaten Bandung Barat pada acara silaturahmi.
DARA | Acara silaturahmi tersebut diinsiasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) di Lantai 3 Gedung Utama Bupati Bandung Barat, Rabu (7/2/2024).
Arsan memberikan perhatian khusus pada para tokoh pemekaran Bandung Barat dengan mengeluarkan beberapa kebijakan yang cukup menggembirakan para tokoh pemekaran.
“Hari ini tanggal 7 Pebruari 2024, saya nyatakan sebagai hari silaturahmi dengan para tokoh pemekaran. Saya akan menetapkan 3 hari yang bersejarah untuk KBB. Jadi tidak perlu lagi nanti 7 Pebruari diundang lagi,” ujarnya.
Dengan demikian, catatan Arsan hari bersejarah di KBB itu ada 3 yakni 2 Januari sebagai lahirnya UU No 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan KBB, kemudian, 7 Pebruari Hari Silaturahmi Para Pejuang KBB dan 19 Juni hari terbentuknya Pemerintahan KBB.
Selain itu, Arsan juga memberikan perhatian pada pejuang pemekaran tersebut dengan kebijakan akan membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), retribusi dan perijinan lainnya.
Penghargaan lainnya yang dinanti-nantikan para pejuang pemekaran KBB ini adalah Sejarah Pembentukan KBB.
Sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa mereka ini, Pemkab Bandung Barat akan membuat Buku Sejarah Pembentukan KBN sebagai daerah otonom baru. Bahkan dibuatkan prasastinya.
Masih seputar penghargaan pada para pejuang pemekaran KBB, Arsan juga meminta Perangkat Daerah agar melibatkan para tokoh tersebut dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2025.
“Akan saya undang (para pejuang pemekaran) ini dalam penyusunan RKPD di bulan April nanti,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Arsan juga mengungkapkan kondisi lingkungan kerjanya. Selama ia memimpin Bandung Barat, banyak persoalan yang dihadapinya namun disikapinya dengan niatan memperbaiki kondisi daerah.
“Saya ingin mengelola KBB itu dengan cara saya sendiri, sesuai dengan hati saya,” ujarnya.
Sementara, salah seorang tokoh pemekaran KBB, Megahari Pujiharto mengapresiasi sikap Arsan Latif yang memperhatikan para pejuang pemekaran KBB.
“Kami sebagai pendiri (KBB) sangat mengapresiasi Pak Pj, yang mau capek-capek ngumpulin kita. Terima kasih atas undangannya,” ujar pendiri Komite Pembentukan KBB (KPKBB) ini.
Menanggapi rencana pembuatan Buku Sejarah Pembentukan KBB, Megahari acungi jempol. Selama beberapa kali pergantian Kepala Daerah, baru kali ini Pemkab Bandung Barat akan membuat Buku Sejarah KBB
“Luar biasa belum pernah, tidak tersirat dalam pemikiran kami jika sejarah (pembentukan KBB)diabadikan. Bahkan akan dibuat prasasti,” ucapnya.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan KBB inipun, mengusulkan kepada Arsan, agar diberikan waktu sekitar 30 menit untuk menyampaikan sejarah terbentuknya daerah pemekaran dari Kabupaten Bandung ini pada saat pembekalan calon Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Biar mereka tahu dan menghargai sejarah. Bahwa terbentuknya KBB bukan pemberian hadiah. Melainkan hasil perjuangan para pejuang pemekaran dengan dukungan masyarakat,” tuturnya.
Tokoh pemekaran lainnya, Eman Sulaeman menyatakan suprise jika Pj Bupati Bandung Barat sangat memperhatikan para pejuang pemekaran KBB.
“Saya bangga dan setuju (dibuat Buku Sejarah Pembentukan KBB), ternyata Pak Pj menghargai perjuangan kita,” katanya.

Meski demikian, Eman menyatakan malu hati juga jika hanya pihaknya yang dinilai berjasa terhadap pemekaran Bandung Barat ini.
Menurutnya, terbentuknya KBB sebagai daerah otonom baru merupakan perjuangan masyarakat pula. Oleh karena itu, ia berharap selain memberikan perhatian pada para tokoh pemekaran, ia juga berkeinginan agar pelayanan terhadap masyarakat lebih ditingkatkan.
Selama ini pelayanan terhadap masyarakat masih terkesan lamban, sebagai contoh untuk sebuah perijinan saja memerlukan waktu hingga berbulan-bulan.
“Yang masyarakat butuhkan, adalah pelayanan prima dan cepat. Saya kira itu bisa, kata Pak Pj saja layanan BPHTB bisa sehari selesai, berarti layanan IMB juga bisa lebih cepat. Ini malah berbulan-bulan tidak selesai-selesai juga,” ujarnya.
Tokoh lainnya yang tergabung di KPKBB, Yacob Anwar Lewi, menyambut positif sejumlah janji Arsan untuk para pejuang pemekaran.
“Baru pertama kali para pejuang terharu, Pj mengundang kita. Beliau sangat menghargai keberadaan kita,” katanya.
Editor: denkur