Sepuluh orang bakal calon (balon) Bupati Bandung dari Partai Golkar akan beradu visi dan misi pada acara Internal Workshop di Grand Sunshine Sahid Hotel, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/2/2020).
DARA | BANDUNG – Kesepuluh orang tersebut, yakni Kurnia Agustina Naser, Anang Susanto, Sugianto, Deding Ishak, Dadang Supriatna, Agung Yansusan, Deden Rukman Rumaji, Wendi Irawan, Uben Yunara dan Yoga Santosa.
Uji kompetensi visi dan misi ini menjadi tahap ketiga penjaringan calon Bupati Bandung dari partai berlambang pohon beringin tersebut.
Ketua Tim Penjaringan Calon Bupati Bandung dari DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Cecep Suhendar menjelaskan, kaitaan tahapan pelaksanan penjaringan suda diawali pada 1 November 2019 lalu melalui pleno pembukaan pendaftaran balon.
“Ada 15 orang yang mengambil formulir, dan yang mengembalikan itu 10 orang. Baru tahapan penyelesaian secara administrasi itu sudah dilaksanakan. Tahap kedua, publikasi dari Januari sampai Februari. Besok tahap ketiga, uji visi dan misi,” terang Cecep saat ditemui di Grand Sunshine Sahid, Jumat (28/2/2020).
Cecep menuturkan, nantinya sepuluh balon tersebut akan menyampaikan visi dan misi dihadapan sekitar 500 orang kader Partai Golkar. Mereka akan beradu konsep yang ditawarkan apabila ditunjuk menjadi Bupati Bandung, untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Bandung.
“Konsepnya besok seperti debat Pilpres. Diawali pembukaan, sesi kedua penyampaian visi dan misi setiap calon diberikan waktu 5 smapai 7 menit, lalu sesi ketiga uji kompetensi oleh sejumla panelis,” ujarnya.
Untuk panelis uji kompetensi, Partai Golkar akan menghadirkan sejumlah akademisi yang independen dan profesional, di antaranya dari UPI, Unpad, UIN, IPDN, dan Unnur. Para panelis dari berbagai disiplin ilmu, seperti ahli ekonomi, pemerintahan, kebijakan publik, dan lainnya.
“Saya yakin besok akan objektif, terbuka dan independen. Karena sampai sekarang juga saya tidak tahu yang akan jadi panelis siapa saja, soalnya sudah ada staf ahli partai yang mengurus,” katanya.
Disinggung terkait kriteria calon seperti apa yang berpeluang ditunjuk oleh partai, Cecep menyebut, nantinya akan ditentukan oleh DPP Partai Golkar sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) tiga hasil Munas di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Saat Munas itu, keputusan rekomendasi atau SK ada di DPP. Jadi besok kami hanya sebagai fasilitator menyelenggarakan tahapan ketiga. Nilainya secara kuantitatif akan dilaporkan ke Pusat melalui Provinsi,” jelasnya.
Wartawan: Muhammad Zein| Editor : Maji