Dua fenomena langit bakal terjadi di bulan Desember ini, yaitu hujan meteor geminids dan Gerhana Matahari Cincin. LAPAN memprediksi hujan meteor akan terjadi Rabu besok.
DARA | JAKARTA – Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan, hujan meteor geminids akan berlangsung Rabu lusa 11 Desember 2019. Namun, puncaknya terjadi tanggal 13-14 Desember dini hari. Sedikitnya ada 120 meteor per jam yang akan turun menghiasi langit.
Dilansir Tribunnews dari Space.com, meteor Geminids memiliki warna cerah pekat, dan bergerak dengan kecepatan 35 km detik. Untuk mengamati hujan meteor ini, carilah rasi Gemini yang terbit antara pukul 20.00 WIB.
Bulan Cembung besar yang terbit beriringan dengan arah datang Geminids akan menjadi sumber polusi cahaya alami di langit. Ini membuat hujan meteor Geminid tak mudah diamati.
“Hujan meteor kuat Geminid pada 13-14 Desember, kemungkinan besar (sulit dilihat karena) terganggu bulan purnama,” ujar Thomas. Dikutip dari tribunnews, Selasa (10/12/2019).
Lalu, gerhana matahari cincin akan terjadi tanggal 26 Desember 2019. Terutama bisa disaksikan di Sumatera dan Kalimantan.
Gerhana matahari cincin terjadi ketika bulan berada segaris dengan bumi dan matahari, serta Bulan berada pada titik apogee (terjauh). Piringan bulan akan tampak lebih kecil dibanding piringan matahari, hingga tidak menutupi seluruhnya.
Kerucut umbra tidak sampai ke permukaan bumi dan akan terbentuk kerucut tambahan yang disebut antumbra.
“Pengamat yang berada dalam wilayah antumbra akan melihat matahari tampak seperti ‘cincin’ di langit. Inilah yang disebut gerhana matahari cincin (GMC),” tulis siaran pers LAPAN.
Fenomena ini akan melintasi tujuh provinsi di Indonesia, yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.***
Editor: denkur | Sumber: tribunnews