Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi menegaskan keselamatan dan kehidupan masyarakat Afghanistan merupakan prioritas utama.
DARA – Pernyataan tersebut disampaikan Menlu RI saat menghadiri secara virtual Pertemuan Tingkat Tinggi PBB untuk Situasi Kemanusiaan di Afghanistan, Senin (13/09/2021).
Pertemuan ini dilaksanakan guna menggalang dukungan negara-negara bagi bantuan kemanusiaan di Afghanistan.
“Keselamatan dan kehidupan masyarakat Afghanistan adalah prioritas utama,” kata Retno, seperti dikutip dara.co.id dari laman resmi Setkab, Selasa (14/9/2021).
Indonesia terus mengharapkan adanya pemerintahan yang inklusif, perlindungan HAM, dan upaya mencegah merebaknya terorisme di Afghanistan. Sebagaimana digarisbawahi Menlu RI, adalah kondisi yang penting untuk tercapainya Afghanistan yang aman serta dapat memulihkan kembali kepercayaan komunitas internasional.
Terkait situasi kemanusiaan terkini, Retno tegaskan bahwa komunitas internasional memegang tanggung jawab untuk memastikan tersampaikannya bantuan secara cepat dan lancar.
“Indonesia berkomitmen memberikan bantuan sebesar 3 juta Dolar Amerika Serikat (AS) kepada masyarakat Afghanistan, melalui mitra lokal yang terpercaya,” disampaikan Menlu RI sebagai dukungan konkret Indonesia.
Dari total bantuan tersebut, sebesar 150 ribu Dolar AS diperuntukkan bagi bantuan kemanusiaan dalam situasi darurat dan 2,85 juta Dolar AS ditujukan untuk mendukung pembangunan di Afghanistan selama tiga tahun ke depan, khususnya kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pertambangan.
Akhirnya, Menlu RI sampaikan komitmen berkelanjutan Indonesia untuk terus dukung perbaikan dan pembangunan kembali Afghanistan.
Menurutnya, solidaritas internasional dalam pertemuan tersebut merupakan momentum yang baik untuk mendorong positive leap bagi tercapainya perdamaian berkelanjutan bagi masyarakat Afghanistan. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, Indonesia telah secara konsisten memberikan bantuan bagi pembangunan di Afghanistan.
Total bantuan yang telah disampaikan oleh Indonesia kepada Afghanistan hingga saat ini mencapai 10 juta Dolar AS. Kontribusi tersebut diberikan di antaranya melalui program kerja sama trilateral dan peningkatan kapasitas di bidang UMKM, pemberdayaan perempuan, pemerintahan yang baik, serta pengelolaan sumber daya alam di Afghanistan.
Pertemuan tingkat tinggi kali ini diselenggarakan oleh Sekjen PBB Antonio Guterres dan dihadiri oleh pejabat tinggi setingkat menteri dari seluruh negara anggota PBB dan organisasi internasional.
Selain Menlu RI, juga hadir para menlu dari 35 negara antara lain Jerman, Inggris, Turki, Pakistan, Iran, Uni Emirat Arab, dan Norwegia. Dalam pembukaannya, Sekjen PBB sampaikan bahwa kondisi kemanusiaan di Afghanistan telah menjadi salah satu krisis kemanusiaan terparah di dunia dalam sejarah.
Situasi kemanusiaan ini makin diperparah dengan adanya kekeringan, kerusakan infrastruktur layanan publik mendasar, serta pandemi Covid-19.
Saat ini diperkirakan lebih dari 11 juta warga Afghanistan yang membutuhkan bantuan kemanusiaan darurat. Untuk itu, dibutuhkan setidaknya pendanaan sebesar 606 juta Dolar AS. Sekjen PBB mengimbau dukungan negara-negara, terutama membantu secara finansial untuk memastikan keberlangsungan bantuan bagi masyarakat Afghanistan yang membutuhkan.***
Editor: denkur | Sumber: Setkab