Jalan Darmaga menuju Desa Cupunagara diperlebar. Itu berkat program Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) Kodim 0605 Subang, dan saat ini sedang dalam proses finishing.
DARA | SUBANG – Bupati Subang, H Ruhimat siang tadi meninjau kesana, didampingi Wakil Bupati, Agus Masykur Rosyadi dan Dandim 0605 Subang.
Jalan Darmaga menuju Desa Cupunagara itu berada di Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Bupati saat peninjauan terlihat menikmati pemandangan pegunungan yang ada disekitarnya. Jalan itu memang berada di tengah perbukitan, Kamis (11/12/2020).
Dadang, salah seorang warga mengatakan, puluhan tahun sudah warga Cupunagara harus melintasi jalan bergelombang dan berbatu dengan jarak tempuh sekitar tiga jam jika ingin ke Pasar Cisalak.
Namun, saat ini dengan adanya pembangunan akses jalan yang menghubungkan kedua wilayah itu, maka lalu lintas kendaraan motor dan mobil dapat leluasa dan jauh lebih cepat waktu tempuhnya.
“Kami mewakili warga Cupunagara sangat berterimakasih kepada pemerintah, khususnya kepada bapak bupati Pak Haji Ruhimat, bapak Wakil Bupati Pak Agus dan Pak Kodim Subang, yang sudah memperbaiki jalan ini,” ujar Dadang seraya menahan tangis saking bahagia.
“Kini dibawah kepemimpinan Jimat-Akur, Alhamdulillah jalan ini selain dilapisi aspal hotmix juga diperlebar,” imbuhnya seraya menambahkan, ini merupakan sebuah mimpi yang jadi kenyataan, dan ini adalah salah satu bukti “Jawara Natanya Subang”.
Dadang menyampaikan masyarakat sangat membutuhkan jalan tersebut untuk mengangkut hasil panen petani ke pasar dan aktivitas bekerja antar kecamatan. Juga mempercepat dan mempermudah mobilisasi masyarakat.
Sebagai ungkapan rasa terimakasih kepada bupati, Dadang menghadiahi potongan bambu (lodong) berisi air untuk disiramkan di badan jalan. Maknanya, air adalah sumber kehidupan, begitu pun dengan pembangunan akses jalan tersebut diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup perekonomian warga masyarakat setempat.
Sementara itu, dalam upaya mewujudkan Subang Hijau, bupati mengajak warga setempat, komunitas dan unsur lainnya untuk menanam pohon di kiri kanan dengan jenis pohon produktif seperti alpukat, manggis dan tanaman produktif lainnya.
“Selain pohon pohon ini menjadi pelindung juga penyangga, manfaatnya pun tentu untuk kesejahteraan masyarakat. Apa lagi dikelolanya oleh Bumdes, sudah bisa dipastikan disini ada pemberdayaan masyarakat,” katanya.***
Editor: denkur