Meski surat keputusan pengurus belum keluar, Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kota Banjar, Jawa Barat, terus jalin sinergitas dengan seluruh pemerintahan desa dan element lainnya.
DARA – Demikian disampaikan Ketua DPC Apdesi Kota Banjar terpilih, Yayat Ruhiyat, Kamis (29/4/2021).
Yayat mengatakan langkah tersebut tiada lain untuk membangun pemerintahan desa (Pemdes) yang lebih baik di Kota Banjar.
“Jadi langkah awalnya adalah membangun komunikasi dengan seluruh pemdes di Kota Banjar, dengan kebersamaan tentunya akan semakin sinergi dalam memajukan desa-desa di Kota Banjar ini,” ujarnya.
Yayat berharap Pemerintah Kota Banjar mendukung fasilitas kesekretariatan DPC Apdesi Kota Banjar.
“Walaupun SK penetapan kepengurusan belum keluar dari DPD Apdesi Provinsi Jawa Barat, kami sudah bergerak karena waktu terus berjalan, bekerja itu tidak harus ditunda,” tuturnya.
Jumlah desa di Kota Banjar hanya 16, sehingga kata Yayat, meminta Pemkot Banjar untuk membantu adanya Sekretariat Apdesi. Pasalnya, jikan mengandalkan iuran tiap bulan dari pemdes waktunya akan lama.
“Pastinya tidak akan cukup untuk operasional, bila masing-masing desa iuran Rp500 ribu untuk satu tahun, karena memang jumlahnya sangat sedikit hanya 16 desa di Kota Banjar ini,” jelasnya.
Yayat Ruhiyat adalah Kepala Desa Raharja Kecamatan Purwaharja. Terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia, melalui Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Apdesi Kota Banjar periode 2021-2026 yang digelar di Aula Somahna Bagja Dibuana Setda Kota Banjar, Selasa lalu (23/3/2021).
Yayat dipilih secara voting dengan meraih 26 suara, mengungguli pesaingnya Asep yang merupakan Kades Sinartanjung Kecamatan Pataruman dengan memperoleh 17 suara.
Yayat dikenal sebagai kades yang sangat peduli terhadap warganya. Selain dikenal mengayomi masyarakatnya, ia juga memiliki berbagai prestasi gemilang sehingga membawa harum Pemerintahan Desa Raharja.***
Editor: denkur