Binatang di Lembang Park and Zoo Terpaksa Puasa Seminggu Sekali

Kamis, 7 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang petugas di Lembang Park and Zoo memberi makan seekor singa. (Foto: Muhammad Zein/dara.co.id)

Seorang petugas di Lembang Park and Zoo memberi makan seekor singa. (Foto: Muhammad Zein/dara.co.id)

“Iya kita terapkan pengurangan porsi makan dan waktu makan. Terutama untuk singa dan harimau karena mereka yang paling boros, apalagi pakannya juga mahal karena daging sapi,” kata Iwan Susanto.


DARA | BANDUNG – Ratusan binatang mulai dari burung, buaya, rusa, singa, hingga harimau yang ada di obyek wisata Lembang Park and Zoo yang berada di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, turut terdampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Dalam sepekan terakhir, pengelola terpaksa mengurangi jatah makan dan menerapkan puasa pada hari Sabtu bagi binatang-binatang tersebut, terutama untuk harimau dan singa.

Manager Operasional Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto mengatakan, opsi pengurangan jatah makan dan puasa pada setiap Sabtu tersebut terpaksa diambil demi menekan biaya operasional kebun binatang selama wabah Covid-19

“Iya kita terapkan pengurangan porsi makan dan waktu makan. Terutama untuk singa dan harimau karena mereka yang paling boros, apalagi pakannya juga mahal karena daging sapi,” kata Iwan saat ditemui, Kamis (7/5/2020).

Iwan menjelaskan, untuk biaya makan binatang yang ada di Lembang Park and Zoo, pengelola harus merogoh kocek lebih dari Rp 70 juta setiap bulannya dan paling mahal untuk pakan singa dan harimau.

Singa dan harimau yang berjumlah masing-masing 2 ekor, kata Iwan, di rata-rata membutuhkan 5 kilogram daging sapi setiap harinya. Namun karena kondisi sulit saat ini, pakannya diganti jadi daging ayam dengan porsi 4 kilogram sehari.

“Untuk makan singa dan harimau saja sehari butuh biaya Rp 1,5 juta, dikali sebulan sekitar Rp 45 juta lebih. Makanya kita ganti ke pakan lain, ayam potong. Lebih murah juga, ditambah puasa sehari, jadi agak irit,” terangnya.

Beruntung, biaya pakan binatang lainnya tak terlalu menghabiskan biaya. Sebab seperti burung, lutung, owa, ikan, ular, dan buaya tak semahal biaya pakan untuk singa dan harimau.

“Kalau burung kan biji-bijian, lutung dan sejenisnya makan buah. Ular dan buaya itu sama daging, tapi engga terlalu boros. Buaya itu bisa 3 hari sekali makannya. Ular juga, kalau sudah kenyang bisa seminggu atau sebulan gak makan,” bebernya.

Selain pakan, pihaknya juga sangat memerhatikan kebersihan kandang dan kesehatan binatang koleksi Lembang Park and Zoo yang keseluruhannya mencapai 450 ekor.

“Setiap hari dibersihkan dan dicek kesehatannya. Jadi terjaga kesehatannya. Ada juga hewan yang keluar kandang, jadi mereka juga rindu ramai pengunjung,” pungkasnya.***

Berita Terkait

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 18 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 18 Januari 2025
Ada Apa Wali Kota Bandung Terpilih Farhan Menemui Pj. Gubernur Jabar, Simak Berita Ini
Siapa Berminat, Pemerintahan Kota Bandung Membutuhkan 838 ASN
2025, Kantor ATR/BPR Kabupaten Bandung Tergetkan 40 Ribu Bidang Tanah PTSL Simak Menjelasnnya
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 17 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 17 Januari 2025
Pj Gubernur Rahman Hadi, Bangga dan Dukung Penuh Perayaan HPN 2025 di Riau
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 07:01 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 18 Januari 2025

Sabtu, 18 Januari 2025 - 06:59 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 18 Januari 2025

Jumat, 17 Januari 2025 - 14:00 WIB

Ada Apa Wali Kota Bandung Terpilih Farhan Menemui Pj. Gubernur Jabar, Simak Berita Ini

Jumat, 17 Januari 2025 - 12:48 WIB

Siapa Berminat, Pemerintahan Kota Bandung Membutuhkan 838 ASN

Jumat, 17 Januari 2025 - 09:14 WIB

2025, Kantor ATR/BPR Kabupaten Bandung Tergetkan 40 Ribu Bidang Tanah PTSL Simak Menjelasnnya

Berita Terbaru