Terompet berpotensi bisa menyebarkan virus corona atau Covid-19. Atas dasar itu dalam merayakan malam pergantian tahun sebaiknya siapapun tidak meniup terompet, termasuk soal kerumunan semestinya semua orang menahan diri saja.
DARA | BANDUNG – Anjuran itu setidaknya dikatakan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Ia sangat mewanti-wanti agar masyarakat tidak merayakan malam pergantian tahun dengan mengadakan kerumunan. Juga meniup terompet.
Yana menilai penggunaan terompet berpotensi untuk menyebarkan virus Covid-19. “Lebih baik tidak meniupkan terompet,” ujar Yana.
“Sebaiknya rayakan tahun baru dengan instrospeksi diri kita semua di rumah. Tidak perlu di luar rumah dengan perayaan yang berlebihan. Itu berpotensi menimbulkan kerumunan dan menjadi klaster,” imbuhnya, seperti dikutip dari galamedianews.com, Rabu (30/12/2020).
Yana mengatakan, menjelang tahun baru, Pemkot Bandung juga akan melakukan random test rapid antigen terhadap wisatawan yang mengunjungi tempat wisata, hotel, dan tempat lainnya.
“Mudah-mudahan dengan kita melakukan pembatasan wisatawan yang datang ke Kota Bandung tidak terjadi klaster baru yang mungkin menjadi peningkatan kasus Covid-19 pada dua minggu atau sebulan lagi,” kata Yana.
Yana mengungkapkan, Pemkot Bandung telah menguji lebih dari standar yang ditentukan WHO, yakni 1 persen dari jumlah penduduk yang berarti sekitar 25.000 orang.
“Kita tes PCR/Swab test sudah 55.000 atau sudah 2 persen lebih. Ini ternyata membuat seolah-olah ada penambahan. Itu konsekuensi, tapi memudahkan kita melakukan tracing dan treatmen terhadap orang-orang yang terkena Covid-19,” katanya.***
Editor: denkur