Pemerintah Kabupaten Subang melalui Badan Pendapatan daerah (Bapenda) Subang bekerja sama dengan Bank BJB, melaunching Bumdes NGADigi Subang Jawara melalui aplikasi NGADigi atau Digicash, di halaman kantor Bupati Subang, Senin (7/12/2020).
DARA | SUBANG– Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Subang, Ahmad Sobari dalam laporannya mengatakan, Bumdes NGADigi Subang Jawara adalah hasil karya Inovasi dan kolaborasi Bapenda, DPMD dan P3DW Samsat Subang dengan Bank BJB melalui pemberdayaan bumdes sebagai tempat pembayaran berbagai jasa layanan menggunakan platform yang diberi nama Digi Cash.
BJB Digi cash merupakan sebuah inovasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat atas alat transaksi yang lebih praktis dan efisien.
Aplikasi tersebut membantu meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi sejalan dengan penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan covid 19.
Diharapkan Bumdes NGADigi Subang Jawara mampu memberikan kemudahan transaksi dan mencegah kebocoran guna mengoptimalkan PAD.
Beberapa hal yang bisa memanfaatkan aplikasi NGADigi diantaranya bayar PBB masyarakat bisa langsung, bahkan tidak hanya itu, melalui platform khusus yakni BJB Digi Cash transaksi ke UMKM dengan mitra, bahkan ke tempat wisata, transaksinya bisa melalui Digi Cash.
CEO Bank BJB ragional 1 Yogi Yatno dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bank BJB akan selalu siap untuk melakukan berbagai inovasi sekaligus memfasilitasi kebutuhan Pemerintah Daerah untuk mengoptimalkan keuangan pemerintah daerah.
Wakil Bupati Subang Agus Masykur dalam sambutannya sangat mengapresiasi inovasi yang digagas Bank BJB bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang melalui Bapenda Subang, DPMD dan P3DW Samsat Subang dengan program Bumdes NGADigi Subang Jawara melalui pemberdayaan bumdes sebagai tempat pembayaran berbagai jasa layanan menggunakan platform yang diberi nama Digi Cash.
Aplikasi digital sebagai alat transaksi yang lebih aman dan efisien sekaligus mendorong lahirnya budaya transaksi non tunai dengan mewujudkan Subang smart city menuju masyarakat digital di Indonesia.
Kang Akur sapaan akrab Agus Masykur juga berharap dalam menghadapi Subang menjadi wilayah industrialisasi, masyarakat Subang harus siap menyongsongnya dan menghadapi tantangan industrialisasi dengan memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan digitalisasi yang menyesuaikan jaman.
Pemerintah Daerah Kabupaten Subang sangat menyambut baik inovasi tersebut.
Semoga pelayanan kepada masyarakat lebih dekat dan lebih mudah.
Bumdes yang menjadi sentral pelayanan merupakan pilihan yang tepat, agar seluruh desa melalui bumdes lebih maju dan masyarakat mulai melek media. Masyarakat harus berdaya melalui digitalisasi dengan melakukan usahanya menggunakan media diginal yang akan mampu memudahkan dalam hal memasarkan produknya.
Wakil bupati Subang mengajak warga Subang untuk menggunakan aplikasi digital sebagai alat transaksi yang lebih aman efisien sekaligus mendorong lahirnya budaya transaksi non tunai demi mewujudkan Subang menuju masyarakat digital di Indonesia.
Tidak menutup kemungkinan bahwa kedepannya orang tidak perlu membawa dompet karna saat ini tergantung dengan era digital yang ada di HP.
Setelah selesai kegiatan launching Bumdes NGADigi Subang Jawara, Wakil Bupati Subang bersama para petinggi bank BJB melakukan secara langsung transaksi pembelian produk dengan pelaku usaha yang sudah menjadi mitra dan sudah menggunakan aplikasi Bumdes NGADigi Subang Jawara.
Turut hadir pada kegiatan tersebut perwaqkilan Dirjen BI Pusat, perwakilan Dispemdes Jabar, CEO Regional I Bank BJB, Pincab BJB Cabang Subang, Sekda Subang, para Asda, beberapa kepala OPD, beberapa Camat dan perwakilan Bumdes se-Kabupaten Subang.***
Editor: denkur