Dua hari sebelum lebaran akan terjadi Gerhana Matahari Total (GMT).
DARA | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sepanjang tahun 2024 akan terjadi empat peristiwa fenomena langit yang wajib Anda ketahui, yakni Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari.
Gerhana Bulan akan terjadi dua kali. Pun begitu dengan Gerhana Matahari akan terjadi dua kali, yakni Gerhana Matahari Total dan Gerhana Matahari Cincin.
Gerhana Matahari Total (GMT) akan terjadi dua hari sebelum Idulfitri 1445 H, yakni pada tanggal 8 April 2024. Sedangkan Lebaran diperkirakan jatuh pada tanggal 10 April 2024.
Berikut rincian tanggalnya empat gerhana tersebut, sebagaimana dikutip dari situs BMKG, Jumat (22/3/2024):
-Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 25 Maret 2024 yang dapat diamati dari Indonesia
-Gerhana Matahari Total (GMT) 8 April 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
-Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 18 September 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
-Gerhana Matahari Cincin (GMC) 2 Oktober 2024 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
Sebagai informasi, Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.
Adapun Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.
Editor: denkur