Selain BNN KBB, UNINUS Bandung juga menggaet PKBM Masagi Edu-Preneur dan Yayasan Bustanul Jannah Kabupaten Bandung.
DARA | Sosialisasi berupa penyuluhan itu bertajuk “Penyuluhan Berbasis Audio Visual untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Bahaya Narkoba”.
Diikuti para siswa SMK Negeri Pertanian Pembangunan Lembang, KBB, Kamis (16/11/2023).
Kepala BNN KBB, M Julian mengatakan, masalah narkoba di Indonesia masih sesuatu yang bersifat urgent dan kompleks. Bahkan, dalam kurun waktu satu dekade terakhir menjadi marak.
Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahguna atau pecandu narkoba secara signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang semakin beragam polanya dan semakin masif pula jaringan sindikatnya.
“Masyarakat Indonesia, bahkan masyarakat dunia pada umumnya saat ini sedang dihadapkan pada keadaan yang sangat mengkhawatirkan akibat maraknya pemakaian bermacam-macam jenis narkoba secara ilegal,” ujarnya, Jum’at (17/11/2023).
Kekhawatiran tersebut sambungnya, semakin dipertajam akibat maraknya peredaran gelap narkotika yang telah merebak di segala lapisan masyarakat, termasuk di kalangan generasi muda.
Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan bangsa dan negara pada masa mendatang.
Perilaku sebagian remaja secara nyata telah jauh mengabaikan nilai-nilai kaidah dan norma serta hukum yang berlaku di tengah kehidupan masyarakat, menjadi salah satu penyebab maraknya penggunaan narkoba di kalangan generasi muda.
Dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat masih banyak dijumpai remaja yang masih melakukan penyalahgunaan narkoba.
Oleh karena itu, diperlukan upaya dan dukungan dari semua pihak agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Pencegahan dan penanggulangan narkoba perlu dilakukan untuk mencegah remaja terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba.
“Penanggulangan penyalahgunaan narkoba bukan saja merupakan tanggung jawab pemerintah, tapi juga menjadi tanggung jawab bersama,” tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Program Studi Doktor Ilmu Pendidikan Agus Mulyanto, berharap para siswa-siswi di SMK Negeri Pertanian Pembangunan Lembang dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga menambah wawasan mereka terhadap bahaya narkoba.
“Saya berharap, kegiatan ini menjadi bahan referensi bagi para siswa-siswi, untuk tidak coba-coba dengan narkoba. Karena bahayanya sangat besar masa depan mereka sendiri,” ujarnya.
Kegiatan yang mendapat apresiasi Dari Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri Pertanian Lembang Bidang Kesiswaan, Siti Shabibah ini, menampilkan pemateri muda Penyuluh Narkoba dari BNN Kabupaten Bandung Barat, Reny Jabar dan Mira Dhesinta Natalia.
Reny berharap bahwa kegiatan ini dapat berlanjut sehingga semakin banyak siswa yang mengetahui lebih awal bahaya narkoba.
“Kita sangat senang dengan adanya kolaborasi bersama ini, untuk memberikan penyuluhan narkoba pada kalangan pelajar,” kata Renny.
Editor: denkur | Keterangan gambar: Para pelajar SMK Pertanian Lembang usai ikuti penyuluhan bahaya narkoba (Foto: Ist)