BNN Garut Libatkan Relawan Pantau Para Pecandu Usai Menjalani Rehabilitasi

Sabtu, 10 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor BNN Kabupaten Garut di Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut (Foto: Andre/dara.co.id)

Kantor BNN Kabupaten Garut di Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut (Foto: Andre/dara.co.id)

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut sedang menggerakan puluhan relawan di tiga desa di dua kecamatan dalam program peningkatan kapasitas intervensi berbasis masyarakat.


DARA | GARUT – Kepala BNN Kabupaten Garut, AKBP Irzan Haryono, mengatakan para relawan ini memiliki tugas untuk mengajak dan memantau para mantan pecandu setelah selesai menjalani rehabilitasi selama beberapa bulan. Di setiap desa sedikitnya terdapat 10 relawan.

“Jadi masyarakat dituntut untuk berperan aktif memberikan informasi terkait layanan rehabilitasi yang mana layanan ini dimulai dari masyarakat oleh masyarakat untuk masyarakat,” ujarnya, Sabtu (10/10/2020).

Selain itu, kata Irzan, para relawan juga bertugas agar para mantan pecandu tersebut selalu diajak aktif berkegiatan di tengah masyarakat. Menurutnya, hal itu menjadi keharusan karena selama ini pecandu kerap distigma negatif oleh masyarakat padahal mereka adalah korban.

“Yang dipantau itu adalah aktivitasnya, jangan sampai para mantan pecandu ini kemudian bersentuhan lagi dengan narkotika. Jadi kalau ada yang mencurigakan, akan melapor ke kita dan kita akan langsung ingatkan,” ucapnya.

Irzan menyebutkan, titik akhir daripada tugas para relawan adalah menumbuhkan kepedulian masyarakat agar meningkatkan sistem imun kepada narkoba. Bisa saja, lanjut Irzan, munculnya pecandu karena kurang pedulinya masyarakat akan lingkungan sekitarnya.

“Saya memberikan pemahaman bahwa masyarakat kalau menemukan ada yang sedang memakai atau menjual narkoba bisa mengamankan. Namun ada aturan-aturan yang harus dilakukan, jangan malah kemudian diberikan sanksi di luar hukum,” katanya.

Irzan menuturkan, setiap tahunnya jumlah warga yang menjalani rehab mengalami kenaikan sekitar 30 persen. Ia menyebut, di tahun ini jumlah warga yang direhab mayoritas merupakan kelas pekerja dengan jenis narkotika yang paling banyak digunakan adalah sabu-sabu. Rentang usia mereka yang di tahun ini menjalani rehab, mulai dari 19 sampai 30 tahun.

“Kalau tahun sebelumnya paling banyak di rehab adalah pelajar. Mereka kebanyak menggunakan psikotropika. Dengan adanya relawan ini, harapan kita ada kepedulian lebih dan berani memerangi peredaran narkoba,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Resmikan PLTA Jatigede, Presiden Prabowo Bicara Pentingnya Kemandirian Energi
Begini Komentar Bupati Bandung Soal Penyegelan Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas
Rakor Bersama Mendagri, Sekda Kabupaten Sukabumi Siap Laksanakan Asta Cita Presiden
Gebrakan Kapolresta Bandung Yang Baru, Bongkar Praktik Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas
Pemda Cirebon Prioritaskan Langkah Penanganan Banjir
Dari Sertijab Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polres Sukabumi
Rencana Kerja Pemkab Cirebon Tahun 2026 Fokus pada Isu Strategis
Update Indonesia Idol XIII-2025, Inilah List Lagu Road To Spekta Show Malam Nanti
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 21:18 WIB

Resmikan PLTA Jatigede, Presiden Prabowo Bicara Pentingnya Kemandirian Energi

Senin, 20 Januari 2025 - 20:58 WIB

Begini Komentar Bupati Bandung Soal Penyegelan Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas

Senin, 20 Januari 2025 - 18:29 WIB

Rakor Bersama Mendagri, Sekda Kabupaten Sukabumi Siap Laksanakan Asta Cita Presiden

Senin, 20 Januari 2025 - 16:54 WIB

Gebrakan Kapolresta Bandung Yang Baru, Bongkar Praktik Tambang Emas Ilegal di Desa Cibodas

Senin, 20 Januari 2025 - 16:18 WIB

Pemda Cirebon Prioritaskan Langkah Penanganan Banjir

Berita Terbaru

NASIONAL

HPN di Riau, 500 Lebih Wartawan Telah Mendaftar

Senin, 20 Jan 2025 - 19:26 WIB