Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Garut sedang menggerakan puluhan relawan di tiga desa di dua kecamatan dalam program peningkatan kapasitas intervensi berbasis masyarakat.
DARA | GARUT – Kepala BNN Kabupaten Garut, AKBP Irzan Haryono, mengatakan para relawan ini memiliki tugas untuk mengajak dan memantau para mantan pecandu setelah selesai menjalani rehabilitasi selama beberapa bulan. Di setiap desa sedikitnya terdapat 10 relawan.
“Jadi masyarakat dituntut untuk berperan aktif memberikan informasi terkait layanan rehabilitasi yang mana layanan ini dimulai dari masyarakat oleh masyarakat untuk masyarakat,” ujarnya, Sabtu (10/10/2020).
Selain itu, kata Irzan, para relawan juga bertugas agar para mantan pecandu tersebut selalu diajak aktif berkegiatan di tengah masyarakat. Menurutnya, hal itu menjadi keharusan karena selama ini pecandu kerap distigma negatif oleh masyarakat padahal mereka adalah korban.
“Yang dipantau itu adalah aktivitasnya, jangan sampai para mantan pecandu ini kemudian bersentuhan lagi dengan narkotika. Jadi kalau ada yang mencurigakan, akan melapor ke kita dan kita akan langsung ingatkan,” ucapnya.
Irzan menyebutkan, titik akhir daripada tugas para relawan adalah menumbuhkan kepedulian masyarakat agar meningkatkan sistem imun kepada narkoba. Bisa saja, lanjut Irzan, munculnya pecandu karena kurang pedulinya masyarakat akan lingkungan sekitarnya.
“Saya memberikan pemahaman bahwa masyarakat kalau menemukan ada yang sedang memakai atau menjual narkoba bisa mengamankan. Namun ada aturan-aturan yang harus dilakukan, jangan malah kemudian diberikan sanksi di luar hukum,” katanya.
Irzan menuturkan, setiap tahunnya jumlah warga yang menjalani rehab mengalami kenaikan sekitar 30 persen. Ia menyebut, di tahun ini jumlah warga yang direhab mayoritas merupakan kelas pekerja dengan jenis narkotika yang paling banyak digunakan adalah sabu-sabu. Rentang usia mereka yang di tahun ini menjalani rehab, mulai dari 19 sampai 30 tahun.
“Kalau tahun sebelumnya paling banyak di rehab adalah pelajar. Mereka kebanyak menggunakan psikotropika. Dengan adanya relawan ini, harapan kita ada kepedulian lebih dan berani memerangi peredaran narkoba,” ujarnya.***
Editor: denkur