DARA | PANDEGLANG – Kepala BNPB, bersama Kepala BMKG, dan Bupati Pandeglang, Banten membangun benteng alam sejak dini. Tujuannya, agar masyarakat juga ikut menjaga alam, seperti Menanam pohon bakau dan rambu rawan bencana tsunami.
“Selain tanaman Bakau, bisa juga menanam pohon cemara udang, cemara laut, pohon pule dapat juga mengurangi dampak dari tsunami” kata ucap Kepala BNPB, Doni Monardo, di pantai Galau Labuan, Pandeglang, Rabu (14/8/2019).
Kepala BNPB berterima kasih kepada masyarakat sekitar yang telah mengikuti simulasi untuk meningkatkan budaya sadar bencana. “Semoga Alloh SWT menjaga kita semua dan tidak diberikan cobaan bencana besar. ”
Ia menganjurkan perangkat daerah untuk menjaga kawasan strategis ini. Dijaga lingkungannya, dengan tidak membuang limbah ke laut, agar ikan tidak tercemar.
“Saya anjurkan anak-anak dan para ibu mengkonsumsi ikan yang banyak, agar sehat. Wilayah ini terkenal dengan hasil ikannya yang berlimpah, supaya anak-anak menjadi cerdas dan kuat” ujar Doni.
Tentang keamanan, ia berharap masyarakat memasang lampu sorot ke arah laut, supaya jika ada petanda tsunami bias terlihat. Bupati Pandeglang, Irna Narulita, menyebutkan, pemerintah daerah terus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menjadi lebih peduli terhadap potensi bencana.
“APBD Pandeglang juga ada untuk penanggulangan bencana. Selain itu,mengajak dunia usaha seperti hotel, villa, berperan juga menambahkan lampu sorot ke laut untuk mengurangi korban bencana tsunami” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan