Di tengah pandemi virus Corona yang menyebar di Indonesia, BNPT mewaspadai adanya pergerakan terorisme. Hasil penelusuran masih ditemukan adanya pergerakan terorisme di tengah pandemi virus Corona.
DARA | JAKARTA – Demikian dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu, 4 Juli 2020.
Ponpes Ora Aji dikelola oleh Miftah Maulana Habibburahman yang kerap disapa Gus Miftah.
“Kita melihat tetap ada (pergerakan terorisme). Karena apa? Dari hasil penelusuran aparat penegak hukum, mereka ada (pergerakan),” ujar Boy di Pondok Pesantren Ora Aji seperti dikutip dara.co.id dari vivanews.com, Senin (6/7/2020).
Boy mengatakan, di tengah pandemi virus Corona, pergerakan terorisme justru memanfaatkannya sebagai celah untuk bergerak. Pergerakan terorisme, lanjut Boy, menjadikan pandemi virus Corona sebagai peluang untuk melancarkan aksinya.
“Jadi, kalau dibilang tidak ada, tapi ternyata ada yang dilakukan tindakan hukum. Artinya dalam kondisi pandemi mereka (pelaku terorisme) tidak berhenti. Mereka tetap melihat ini sebagai sebuah peluang, sebagai celah untuk menjalankan misi mereka,” ujar Boy.
Mantan Kapolda Papua ini berpesan, agar di tengah pandemi virus Corona, masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan. Dengan meningkatkan kewaspadaan diharapkan bisa menangkal pergerakan terorisme.
“Kewaspadaan dari seluruh masyarakat inilah yang kita tumbuhkan, kesiapsiagaan, kewaspadaan, kepada pihak-pihak yang memang memiliki niat untuk melakukan tindakan-tindakan destruktif yang tidak sejalan dengan nilai-nilai agama, tidak sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa kita yang berdasarkan ideologi Pancasila,” ujar Boy.***
Editor: denkur | Sumber: vivanews.com