Bocah Kecil Terkurung di Kandang Ayam, Ini Kisahnya

Sabtu, 5 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oh. Efendi (20) dikurung di dalam bekas kandang ayam (Foto: kompas)

oh. Efendi (20) dikurung di dalam bekas kandang ayam (Foto: kompas)

Keseharian Efendi terkurung di kandang ayam. Terkunci di balik sela anyaman bambu. Itu lebih baik, kata Latifah, ibunya. Simak kisahnya


DARA | MADURA – Tanpa mengenakan pakaian, Moh Efendi, anak berusia 12 tahun, dikurung di kandang ayam. Bahkan, sebelumnya pernah dikubur hidup-hidup. Katanya, untuk menyembuhkan penyakitnya.

Ukuran kandang ayam itu empat kali tiga meter. Efendi kesehariannya hanya termenung menatap ke luar melalui sela-sela anyaman bambu.

Orangtua Efendi, yaitu Latifah (36) dan ayahnya bernama Hamza (40) bukan tak sayang melakukan itu. Mengurung Efendi semata-mata demi kebaikan Efendi. Lalu, apa penyakit yang diderita Efendi?

Sang bunda, yaitu Latifah mengatakan, sejeak kecil Efendi menderita gangguan jiwa. Ada keinginan untuk memasukkanya ke rumah sakit, namun terbentur biaya hingga akhirnya dengan berat hati Latifah mengurung Efendi ke kandang ayam. Namun, itu dilakukan sewaktu-waktu saja, terutama ketika ditinggal ke sawah, ujar Latifah seperti dilansir tribunnews, Sabtu (5/10/2019).

“Kalau tidak begitu, Efendi suka menghilang dari rumah. Bahkan, suatu hari pernah hilang entah kemana, tahu-tahu ia ada di sebuah makam,” ujar Latifah.

Pendek cerita, Efendi sudah sembilan tahun tinggal di balik kandang ayam setiap kali ditinggal orangtuanya bekerja. “Dia hanya merangkak kemana-mana, bicaranya tidak dimengerti karena tidak ada bahasa yang bisa diucapkan,” ujar Latifah berurai air mata.

Latifah dan suaminya yaitu Hamzah mengaku tak tega melihat anaknya terkurung di balik kandang ayam yang berada di samping kamar mandi rumahnya itu.

Namun, itu terpaksa dilakukan dan merasa lebih banyak dampak positifnya ketimbang mudaratnya.

Apalagi saat mereka masih harus bekerja untuk menafkahi ketiga anaknya yang lain.

“Kalau bicara perasaan, perasaan kami iba dan kasihan. Tapi bagaimana lagi, ini sudah nasib keluarga kami. Kami harus hidup, harus bekerja. Kalau tidak bekerja, keluarga kami mau dapat dari mana biayanya,” ujar Hamzah.***

Editor: denkur/Sumber: tribunnews

Berita Terkait

Meriahkan Ramadan, Moxa Hadirkan Tiga Promo Spesial
Tadarus Pemikiran Islam: Menghidupkan Pemikiran Islam Transformatif
Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya
Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah
Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub
Webinar Universitas Paramadina: Menyoal Pseudo-Spiritualitas dan Budaya Korupsi di Negara Religius
Membangun Daerah, Pemprov Jabar Bersinergi dengan TNI AD
Tamsil Linrung: Reformasi Polri Harus Menyerap Spirit Hoegeng
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 19:13 WIB

Meriahkan Ramadan, Moxa Hadirkan Tiga Promo Spesial

Minggu, 16 Maret 2025 - 19:06 WIB

Tadarus Pemikiran Islam: Menghidupkan Pemikiran Islam Transformatif

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:38 WIB

Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:28 WIB

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:22 WIB

Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Senin 17 Maret 2025

Senin, 17 Mar 2025 - 08:25 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Senin 17 Maret 2025

Senin, 17 Mar 2025 - 08:23 WIB

Thom Haye, sang profesor Timnas Garuda pede (percaya diri) menatap laga lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia pada 20 Maret 2025.(Foto: pssi)

HEADLINE

Thom Profesor Haye Pede Menatap Laga Tandang di Sydney

Minggu, 16 Mar 2025 - 22:12 WIB