Bocah Korban Perundungan Dapat Sepeda Listrik dari Kadisdik Jabar

Jumat, 23 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi memberikan sepeda listrik untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) korban perundungan asal Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.


DARA | Dedi mengatakan, dari hasil perbincangan dengan keluarga, bocah tersebut sangat ingin memiliki sepeda listrik.

“Hasil assessment-nya ternyata ada beberapa harapan, bahwa korban menginginkan memiliki sebuah sepeda listrik. Maka hari ini saya datang bersama cabang dinas wilayah X (sepuluh) membawa sepeda listrik,” ujar Dedi, Jumat (23/9/2022).

Dedi pun telah melakukan pendampingan secara intens terkait kondisi psikologis dan traumatik dari anak tersebut.

“Berdasarkan laporan dari tim PPA yang melakukan pendampingan psikologis, terhadap kondisi traumatik dan dari cabang dinas telah melakukan assessment jangkauan jarak antara korban dan pelaku,” tuturnya.

Setelah mengunjungi rumah si anak, Dedi Supandi melanjutkan perjalanan ke SMKN 1 Kedawung, Kabupaten Cirebon untuk melakukan pembinaan kepada seluruh kepala sekolah terkait indikator sekolah ramah anak. Khususnya, untuk kepala sekolah di wilayah kerja Kabupaten / Kota Cirebon dan Kabupaten Kuningan.

“Memberikan pendampingan indikator sekolah ramah anak, yang akan ada pengawasannya ke SMA / SMK dan SLB, bukan hanya soal bersih dan aman, tetapi juga harus sudah nyaman dan inklusi,” ujarnya.

Pengawasan yang diberikan yaitu dengan membentuk tim di setiap sekolah yang ditugaskan menerapkan sekolah ramah anak.

“Banyak sekali indikatornya, termasuk bagaimana sekolah melakukan pendampingan aktivitas anak, karena 24 jam seorang anak ini 8 jam di sekolah 8 jam di rumah dan 8 jam du lingkungan lainnya,” ujarnya.

Sementara data hasil evaluasi yang dimiliki Disdik Jawa Barat, menunjukkan SMA dan SLB yang ramah anak di angka 68 persen. Sedangkan SMK masih di sekitar 28 persen dan harus terus didorong.

“Hasil evaluasi saya SMA dan SLB rata-rata sudah di 68 persen, justru SMK vokasinya bagus tapi status sekolah ramah anak masih di 28 persen, nanti akan kita tingkatkan melalui pendampingan dari dinas setempat untuk pembentukan sekolah ramah anak,” jelasnya.

Pihaknya juga meminta agar setiap sekolah bisa melakukan kunjungan ke SLB, untuk memahami kondisi dan mengetahui aktivitas anak – anak selama belajar mengajar.

“Untuk itu, kami juga membutuhkan kerjasama dengan pihak sekolah SMK dan SMA untuk mengunjungi sekolah SLB, bahkan bisa ikut melihat aktivitas belajar teman-teman di sana,” katanya.

Editor: denkur

Berita Terkait

Jabar Kejar Target Investasi Rp270 Triliun di 2025, Kawasan Rebana Tujuan Favorit Investor
Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut
Hari Kedua Ops Keselamatan Lodaya 2025, Begini Penjelasan Kasatlantas Polres Garut
Pj. Wali Kota Sukabumi Membuka Pelatihan Kewirausahaan UMKM
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Garut Terpilih Tunggu Keputusan Resmi dari Pemerintah Pusat
Jelang Ramadhan, Sekda Sukabumi Gelar Rakor Kenaikan Pangan
Detik-detik Perpisahan Kusmana dengan Disdik Kota Sukabumi
Polres Garut Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Lodaya 2025
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:52 WIB

Jabar Kejar Target Investasi Rp270 Triliun di 2025, Kawasan Rebana Tujuan Favorit Investor

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:18 WIB

Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:12 WIB

Hari Kedua Ops Keselamatan Lodaya 2025, Begini Penjelasan Kasatlantas Polres Garut

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:03 WIB

Pj. Wali Kota Sukabumi Membuka Pelatihan Kewirausahaan UMKM

Senin, 10 Februari 2025 - 19:48 WIB

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Garut Terpilih Tunggu Keputusan Resmi dari Pemerintah Pusat

Berita Terbaru

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB