Latar Wingking awalnya hanya tempat untuk berkumpul beberapa komunitas. Namun, kini jadi perkumpulan multi komunitas yang berasal dari komunitas seni, lingkungan, pecinta alam serta komunitas lain.
DARA – Nama Latar Wingking diambil dari bahasa Cirebon, Latar artinya halaman dan Wingking artinya belakang. Jadi, Latar Wingking artinya halaman belakang.
Demikian dikatakan Jamhuri, yang juga sebagai Ketua Laskar Alam Caruban, Selasa (8/3/2022).
Jamhuri menjelaskan, Latar Wingking pada waktu-waktu tertentu selalu ada kegiatan yang dilakukan.
“Ini sebagai sarana penghubung sesama kawan-kawan komunitas. Kami juga rutin setiap hari Selasa, atau dua minggu sekali melakukan kegiatan,” ujarnya.
Kegiatan rutin Laskar Wingking, kata Jamhuri, yaitu ngaji sejarah. Kegiatan itu sudah dilakukan sejak tahun 2019 pada malam hari dan diisi dengan kajian membedah sejarah-sejarah cirebon serta sejarah pada umumnya.
Selain itu, disediakan juga berbagai macam jajanan jadul yang sudah berlangsung sekitar tiga bulanan lalu.
“Kalau ada teman-teman komunitas yang ingin berjualan jajanan tempo dulu, silahkan saja. Tapi karena memang temanya jaman dulu, jajanan yang dijual harus jajanan jaman dahulu,” jelasnya.
Selain itu, ditempat ini juga menyediakan tempat belajar bagi anak-anak sekolah yang kembali menggali potensi permainan tradisional.
Latar Wingking menyediakan permainan congklak dan permainan bambu. Saat ini tempatnya banyak dikunjungi anak-anak TK dan SD. Namun, beberapa waktu lalu sempat juga didatangi anak-anak sekolah dari luar wilayah.
“Tempatnya baru kami buka satu tahun lalu. Program selanjutnya sudah kami susun, hanya saja belum terealisasi, karena sarananya masih terbatas,” katanya.
Jamhuri menambahkan, digelarnya berbagai macam acara di alam terbuka, memang keinginan semua anggota komunitas. Tujuannya saat ini, masih seputar kegiatan masyarakat sekitar.
Jamhuri berharap kedepan generasi muda lebih banyak lagi belajar sejarah masa lalu, dan tidak melupakan makanan, serta permainan tradisional.
“Kalau generasi muda mau belajar sejarah masa lalu, silahkan datang kesini. Kita diskusikan bersama-sama. Kami punya kawan-kawan komunitas yang sudah senior dibidangnya. Mari kita sama-sama melestarikan budaya kita,” ujarnya.
Pantauan di lokasi Latar Wingking memang cukup ramai. Pedagang ada yang menjual aneka permainan dan makanan jadul yang cukup unik.
Ada yang menjual mainan anak-anak, berupa kapal laut otok-otok, serta makanan jadul, seperti es tape, rujak cur, geblog, kerupuk sambel, getuk, sate aci, serabi dan ketan bakar tradisional. Antusias pengunjung pun semakin ramai, apalagi menjelang siang hari.
Editor: denkur