BPBD Cari Solusi Tangani Kekeringan di Cianjur

Selasa, 16 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu sumber air yang tersisa untuk mengairi sawah. Foto: dara.co.id/Purwanda

Salah satu sumber air yang tersisa untuk mengairi sawah. Foto: dara.co.id/Purwanda

DARA | CIANJUR –  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terus mencari solusi untuk menangani kekeringan di wilayah itu. Salah satunya, mencari cara untuk menyalurkan pasokan air yang lebih cepat dan efisien.

“Kita ingin mengubah cara penyaluran air bersih. Karena itu, kita telah berkoordinasi dengan Perumdam Tirta Mukti untuk membatu pendistribusian air bersih, terutama ke wilayah terdampak kekeringan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Dodi Permadi, kepada wartawan, Selasa (16/7/2019).

BPBD Kabupaten Cianjur, lanjut Dodi, siap membangun toren air jika memungkinkan. Dia menilai, upaya tersebut lebih efektif dibandingkan harus menyalurkan air menggunakan jerigen satu ke jerigen lainnya.

Doddy mengaku, cara itu ditempuh untuk menghindari persoalan yang sama seperti tahun lalu. Di sebelas kecamatan, masalah kekeringan tidak terselesaikan karena keterbatasan fasilitas dan cara penyaluran bantuan yang kurang efektif.

“Pokoknya kita terus melakukan pemetaan, cek lapangan dan mempelajari demografinya. Supaya bisa memberikan bantuan sesuai kebutuhan di lokasi,” ujarnya.

Sebelumnya, kekeringan melanda Kecamatan Agrabinta. Ada 2.000 hektare sawah yang kering.

“Jumlah itu, dari total 3.400 lahan yang mengering. Selain di sana, di Cijati dan kecamatan lainnya juga ada dampaknya. Ini bencana yang merata,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Hortikultura Cianjur, Mamad Nano.

Ia menjelaskan, lahan di kawasan selatan sangat terdampak karena minimnya jaringan irigasi. Mamad mengatakan, saat ini ada 1941 hektare sawah yang terancam puso.

“Kondisi yang terjadi bisa terus meluas mengingat musim kemarau yang diprediksi masih akan berlangsung,” katanya.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik
Dari Sertijab Bupati Sukabumi
Demul Jadi Gubernur Jabar, Karangan Bunga Ucapatan Selamat Diganti Benih Padi
Sat Lantas Polres Garut Lakukan Penindakan kepada Travel Gelap dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2025
Inilah Lima Program Prioritas Ayep Zaki
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:31 WIB

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:38 WIB

Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:18 WIB

Dari Sertijab Bupati Sukabumi

Jumat, 21 Februari 2025 - 10:41 WIB

Demul Jadi Gubernur Jabar, Karangan Bunga Ucapatan Selamat Diganti Benih Padi

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Feb 2025 - 10:31 WIB