Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mendirikan tenda darurat untuk tempat belajar para siswa DTA Hidayatul Mubtadin di Kampung/Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang ambruk akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang, Rabu (12/2/2020) lalu.
DARA | CIANJUR – Sekertaris BPBD Kabupaten Cianjur, Mokhammad Irfan Sopyan menjelaskan, bencana yang menerjang Kecamatan Cibeber tersebut mengakibatkan sekitar empat rumah warga rusak, termasuk sebuah banguan Madrasah DTA Hidayatul Mubtadin yang mengalamai rusak berat.
“Akibat puting beliung tersebut dua dari tiga ruangan kelas dalam satu bangunan tersebut rusak, karena dikhawatirkan ambruk dan menimpa siswa sehingga di robohkan seluruhnya,” kata Irfan di lokasi, Jumat (14/2/2020).
Irfan menyebutkan, dalam proses pendirian tenda darurat, sekitar 150 siswa terpaksa diliburkan untuk sementara. Beruntung tidak ada siswa yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
“Tenda darurat untuk dijadikan ruang kelas sementara, agar semua siswa bisa kembali melakukan kegiatan belajar,” ujarnya.
Sementara itu seorang guru di Madrasah DTA Hidayatul Mubtadin, Enung mengisahkan, sebelum ambruk hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut.
“Tidak tahu sebabnya, namun sebelum kejadian hujan memang turun sangat deras dan angin kencang, setelah itu aliran listrik langsung mati,” kata Enung.
Menurutnya, bangunan yang ambruk adalah atap bagian depan. Sedangkan atap bagian belakang tertahan, namun kondisinya juga rusak. Bangunan madrasah tersebut terbagi ke dalam tiga ruang kelas dengan jumlah siswa sebanyak 150 orang
“Untungnya saat ambruk kegiatan belajar mengajar sudah selesai. Namun, dipastikan aktivitas belajar mengajar berhenti dulu untuk sementara,” jelasnya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Muhammad Zein