BPBD Cianjur Siagakan Pos Pantau di Lokasi Pergerakan Tanah

Kamis, 9 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Angga Purwanda

Foto: Angga Purwanda

Pergerakan tanah di Cianjur terus dipantau pihak BPBD. Pos pantau [un dibuka 24 jam. 45 jiwa sudah dievakuasi, antisipasi hal yang tidak diharapkan.


DARA | CIANJUR -BPBD Cianjur menetapkan status siaga di lokasi pergerakan tanah di Kampung Cibadak RT02/08, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Rabu (8/1/2020). 

Selain menetapkan status siaga di wilayah itu, BPBD juga menyiapkan pos pantau 24 jam untuk mengawasi pergerakan tanah yang terus meluas di kawasan itu.

“Sebanyak 45 kepala keluarga (KK) dengan 150 jiwa di Kampung Cibadak pun telah kita evakuasi ke tempat yang lebih aman, terutama untuk malam hari. Karena, jika siang warga masih bisa kembali ke rumah mereka,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Mokhmmad Irfan Sofyan, kepada wartawan, Kamis (9/1/2020).

Jumlah warga Kampung Cibadak, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang diungsikan akibat pergerakan tanah terus bertambah. Disebutkan, penambahan jumlah warga yang mengungsi menyusul kondisi tanah yang labil, sehingga berpotensi terus bergerak.

“Dari alat ukur manual yang kita pasang di lokasi, menunjukkan adanya retakan baru. Tanah masih labil, bergerak terus, terlebih intensitas hujan juga tinggi di sini,” kata Irfan.

Saat ini, para korban ditampung di rumah-rumah warga yang dinilai aman, termasuk di pondok pesantren terdekat. “Kita juga sudah kordinasi dengan pihak PUPR terkait pengadaan air bersih di tempat-tempat penampungan atau pengungsian sementara,” ujarnya.

Irfan menyebutkan, ada dua retakan sepanjang 150 meter dengan lebar atau celah retakan antara 35-50 centimeter. “Kalau kedalaman retakan sekitar 2 meter hingga 2,5 meter,” ujarnya.

Disebutkan, lokasi retakan berada di areal persawahan yang posisinya di tebing di atas perkampungan penduduk.

“Untuk menghindari retakan yang lebih luas lagi, areal pesawahan terpaksa dikeringkan, aliran airnya kita stop dulu untuk mengurangi beban tanah,” ujarnya.***

Wartawan: Purwanda | Editor: denkur

 

Berita Terkait

HARI PERS NASIONAL 2025, Bey Machmudin: Membangun Sikap Kritis dan Berintegritas
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2025
Pembina Samsat Jabar Gelar Operasi Gabungan Sasar Penunggak Pajak
Pameran INACRAFT 2025, Stand Sukabumi Dikunjungi Sejumlah Pejabat
Kanwil Ditjen Pas Jabar Sidak Blok Hunian Lapas Garut, Antisipasi Gangguan Kamtib
Bahas Dampak Bencana, Kadis Perkim Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat dengan Tim Enumurator
Polres Sukabumi Amankan Sejumlah Taksi Gelap dan Ratusan Kendaraan Knalpot Brong
DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna Tetapkan Bupati Terpilih
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 19:49 WIB

HARI PERS NASIONAL 2025, Bey Machmudin: Membangun Sikap Kritis dan Berintegritas

Minggu, 9 Februari 2025 - 19:44 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2025

Sabtu, 8 Februari 2025 - 22:22 WIB

Pembina Samsat Jabar Gelar Operasi Gabungan Sasar Penunggak Pajak

Sabtu, 8 Februari 2025 - 11:17 WIB

Pameran INACRAFT 2025, Stand Sukabumi Dikunjungi Sejumlah Pejabat

Sabtu, 8 Februari 2025 - 07:24 WIB

Kanwil Ditjen Pas Jabar Sidak Blok Hunian Lapas Garut, Antisipasi Gangguan Kamtib

Berita Terbaru