DARA|SOREANG- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengaktifkan posko siaga darurat bencana banjir. Posko tersebut siaga dan aktif selama 24 jam dalam melakukan tugas penanggulangan bencana. Terhusus saat menghadapi banjir di musim penghujan saat ini.
Kepala Pelaksana BPBD Akhmad Djohara menuturkan seperti tahun lalu posko ini berlokasi di bekas Gedung Inkanas Kecamatan Baleendah. Posko siaga darurat bencana ini sudah diaktifkan sejak Rabu (7/11/2018) lalu.
“Kami siagakan 50 orang satgas dan pusdalops selama 24 jam sehari secara bergiliran sehingga penanggulangan bencana bisa dilakukan secara cepat untuk meminimalisasi dampak risiko bencana kepada masyarakat,” katanya di Soreang, Jumat (9/11/2018) siang.
Menurutnya intensitas hujan yang terus meningkat sangat berpotensi terjadinya bencana banjir dan longsor.
Hujan lebat yang turun Senin (12/11/2018) siang memaksa arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan, seperti Bojongsoang-Baleendah, Baleendah-Banjaran macet akibat tergenang air. Di sejumlah wilayah Kabupaten Bandung akan terjadi banjir dan longsor. Banjir seakan menjadi langganan di beberapa daerah. Daerah yang selalu banjir di musim hujan antara lain Baleendah, Bojongsoang, Dayeuhkolot, Rancaekek, dan Cicalengka.
Karena itu BPBD Kabupaten Bandung di musim hujan meningkat kewaspadaanya. Disebvutkan Akhmad Djohara, Posko siaga darurat bencana ini juga disiapkan sebagai pusat data dan informasi, pemantauan kondisi cuaca di seluruh wilayah Kabupaten Bandung setiap harinya.
Selain pengerahan personil di lapangan, sejumlah peralatan pun akan disiagakan khusus untuk evakuasi.
“Kami sudah siagakan perahu LCR 2 unit, perahu riverboot 2 unit, kayak 2 unit, perahu alumunium 4 unit dan perahu kayu yang sudah terdistribusi ke tiap RW di Baleendah sekitar 10 unit,” tuturnya. ***