BPNT Bergulir, Kualitas Beras Bulog Terancam Menurun

Selasa, 9 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

DARA | CIANJUR – Bergulirnya program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) dipastikan berdampak pada menurunnya kualitas stok beras di sejumlah gudang Bulog Subdivre Cianjur, Jawa Barat. Pasalnya, hampir 3 bulan terakhir, stok beras yang ada belum kunjung disalurkan.

“Kalau terlalu lama disimpan, secara otomatis kualitasnya akan semakin menurun,” terang Kepala Bulog Subdivre Cianjur, Agus Siswantoro, kepada wartawan, Selasa (9/7/2019).

Stok beras yang ada di gudang Bulog Subdivre Cianjur hingga saat ini sebanyak 12.026,730 ton. Stok tersebut berada di empat gudang tersebar di Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Bogor.

Di gudang Bojongherang Kabupaten Cianjur tersedia sebanyak 2.141,762 ton, di gudang Bojong Kabupaten Cianjur 2.014,339 ton, di gudang Pasirhalang Kabupaten Sukabumi terdapat 3.423,692 ton, dan di gudang Dramaga Kota Bogor terdapat 4.446,937 ton.

“Hingga saat ini kita masih tetap melaksanakan pengadaan beras dari mitra petani yang ada di wilayah Bulog Subdivre Cianjur. Persediaan yang ada saat ini merupakan pengadaan yang sudah dilakukan sejak Maret atau April lalu,” ujarnya.

Agus menuturkan belum mengetahui persis rencana penyaluran stok beras tersebut. Bulog Subdivre Cianjur lebih bersifat pasif karena menunggu instruksi selanjutnya dari pusat.

“Teknis penyalurannya masih menunggu instruksi dari pusat. Jadi belum tahu stok beras yang tersedia untuk apa, apakah untuk operasi pasar atau penugasan-penugasan lain. Belum ada instruksi lebih lanjut,” katanya.

Agus menuturkan, saat ini sudah memasuki musim kemarau, tak terlalu berdampak signifikan terhadap pengadaan beras dari mitra petani. Namun ia belum bisa memperkirakan 1 atau 2 bulan ke depan.

“Kalau sejauh ini pengadaan beras masih berjalan normal. Meskipun sudah kemarau, tapi tidak terjadi penurunan volume beras yang kita serap. Tapi enggak tahu 1 atau 2 bulan ke depan,” ujarya.

Apalagi, lanjut dia, luas lahan tanam yang siap dipanen di Jawa Barat pada umumnya dan di wilayah Bulog Subdivre Cianjur masih cukup luas. Sehingga, pengadaan beras yang akan diserap Bulog diprediksi masih cukup banyak.

“Kelihatannya di Jawa Barat masih cukup luas,” katanya.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB