BRT, Solusi Kurangi Masalah Transportasi Bandung Raya

Rabu, 28 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Kota Bandung (Foto: humas.bandung.go.id)

Ilustrasi Kota Bandung (Foto: humas.bandung.go.id)

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari mengungkap adanya rencana pembangunan Bus Rapid Transit (BRT). Proyek ini menjadi salah satu upaya guna mengurangi masalah transportasi di kawasan Bandung Raya.


DARA – Saat ini persoalannya semakin pelik mengingat mobilitas masyarakat yang semakin meningkat antar kota kabupaten di Bandung Raya.

“Program pengembangan BRT ini kita laporkan. Mudah-mudahan 2022 dan 2023 ada tambahan BRT di Bandung. Ini inisiasi pusat, kami diamanatkan mengawal dengan ketat,” ungkap Hery, di Pendopo Kota Bandung, Rabu (28/4/2021).

Tak hanya itu, Hery menuturkan, pemerintah pusat juga akan menerapkan skema Buy The Service (BTS). Yakni sistem jasa layanan angkutan melalui pihak ketiga, dengan tujuan utama menguatkan konektivitas antar daerah. Dia menekankan, seluruh skema BTS ditangani oleh pemerintah pusat. Sementara pemerintah daerah hadir sebagai penerima manfaat saja.

“Ini berbasiskan bus sama, tetapi program pemerintah pusat dengan skema buy the service. Ini juga melelangkan program penyediaan prasarana bus untuk beberapa trayek. Ada lima trayek yang meliputi Bandung Raya, tapi sebagian besar ada di Kota Bandung. Skemanya ini membeli layanan dan dilelangkan kepada pihak ketiga oleh pemerintah pusat, siapa operatornya. Kita hanya mendapat manfaatnya, pemerintah pusat membeli layanannya lewat lelang,” ujarnya.

Selain itu, Hery memaparkan, Pemerintah Provinsi Jabar juga sudah menyiapkan proyek perkeretaapian Bandung Raya. Saat ini, Pemprov tengah mengejar pra-studi kelayakan atau final business case. Dengan harapan bisa segera melaksanakan lelang investasi untuk Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

“Kita laporkan Perkeretaapian Bandung Raya, ini program provinsi. Kita punya 7 koridor, lima di provinsi melintas kota kabupaten dan dua di Kota Bandung. Saat ini yang sedang digarap salah satu diantaranya, yang outline business case (obc) sudah selesai. Tahun ini mudah-mudahan FBC dan tahun depan sudah lelang investasi. Mudah-mudahan sudah bisa ada semacam groundbreaking awal di tahun depan untuk Perkeretaapian Bandung Raya,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya
Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah
Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub
Webinar Universitas Paramadina: Menyoal Pseudo-Spiritualitas dan Budaya Korupsi di Negara Religius
Sidak Pasar Tagog Padalarang, Tim Gabungan Temukan MinyakKita Kurang Takaran
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 14 Maret 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 14 Maret 2025
Al Faland 26 Tahun, Tanam Pohon di Semua Unit Usaha Omega Hotel Management*
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:38 WIB

Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:28 WIB

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:22 WIB

Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:06 WIB

Webinar Universitas Paramadina: Menyoal Pseudo-Spiritualitas dan Budaya Korupsi di Negara Religius

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:40 WIB

Sidak Pasar Tagog Padalarang, Tim Gabungan Temukan MinyakKita Kurang Takaran

Berita Terbaru

Foto: Komdigi

HEADLINE

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Mar 2025 - 11:28 WIB