Buka Bareng On the Street (Bubos) ke-9 kembali dihelat.
DARA | Tahun ini acara tampil berbeda dengan melibatkan sejumlah anak penyandang disabilitas. Acara dilaksanakan di Jalan Hergamanah 10, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Minggu (23/3/2025) sore.
Dalam kegiatan tersebut, mereka tampak antusias menyimak ceramah sebelum berbuka puasa, kemudian mereka juga mendapat bingkisan dari panitia acara untuk dibawa pulang ke rumahnya masing-masing.
Inisiator Bubos, Atalia Praratya mengatakan, bubos yang ke-9 tersebut sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya karena pihaknya menghadirkan 500 orang yakni penyandang disabilitas, anak-anak terlantar dan veteran.
“Alhamdulillah tahun ini, kami masih menyelenggarakan bubos yang ke-9. Ini agak sedikit berbeda, karena kami harus menyesuaikan dan berdaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada,” ujarnya saat ditemui di Hegarmanah, Minggu (23/3/2025).
Atas hal tersebut, kata dia, pada Bubos yang bertepatan dengan bulan Suci Ramadan tahun ini, pihaknya bersama para peserta yang hadir lebih fokus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Jadi tidak ada kegiatan hiburan, jadi kita lebih banyak bermuhasabah mendekatkan diri kepada yang maha kuasa,” kata Atalia.
Ketua Pelaksana Bubos, Zaini Alif mengatakan, Bubos yang diikuti 1.200 orang ini untuk mengingatkan dalam menghadapi ujian dan kemudian ujian itu sebagai bagian untuk introspeksi, lalu bermuhasabah yang dinilai sangat cocok untuk tahun sekarang.
“Jadi coba kami lepaskan itu melalui 5 multisensori, makanya kita hadirkan kaum difabel yang tidak memiliki sensori tapi memiliki kelebihan yang diberikan tuhan. Nah kita balikan ke kita yang sensorinya lengkap apa yang kita telah perbuat terhadap itu,” tutur Zaini.
Dengan acara ini, pihaknya berharap bisa lebih bergerak lagi untuk membantu semua orang yang memiliki keterbatasan. Tetapi, tetap bermuhasabah dan introspeksi diri terhadap apa yang sudah lakukan selama ini.
Pada Bubos kali ini, pihaknya juga menghadirkan sejumlah veteran yang dinilai sebagai bagian dari spirit karena mereka telah memberikan kontribusi banyak terhadap perjuangan yang telah mereka lakukan.
“Kemudian memberikan kebebasan kemerdekaan kepada kita dan kita patut memberikan penghargaan kepada mereka dan dilibatkan pada gerakan-gerakan yang kita buat,” ujarnya.***
Editor: denkur