Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), memanfaatkan lahan carik desa seluas kurang lebih 1 hektar untuk membudidayakan pohon anggur di Lapang Carik RT 01 RW 01.
DARA | Ada 26 varian anggur yang bibitnya berasal dari berbagai negara ditanam di lokasi tersebut dan hasilnya cukup menggembirakan.
“Alhamdulillah, ternyata cocok juga ditanam di sini walaupun bibitnya dari luar (luar negeri). Bahkan Desember kemarin, sudah panen,” kata Kepala Desa Batujajar Timur, Mochtar di Batujajar, Selasa (7/2/2023).
Budidaya anggur di lahan carik tersebut kata Mochtar, sebenarnya hanya sebuah media edukasi wisata bagi masyarakat.
Dikelola oleh seorang ahli, Pemerintah Desa Batujajar Timur mencoba membudidayakan tanaman anggur sebagai implementasi program ketahanan pangan.

Menurut Mochtar, munculnya ide budidaya tanaman anggur tersebut pasca pandemi Covid-19. Kebetulan Pemdes Batujajar Timur, memiliki tanah carik desa yang bisa dijadikan tempat mengedukasi masyarakat di bidang pertanian.
“Bagi masyarakat yang tertarik, untuk membudidayakan tanaman anggur, bisa belajar di situ. Sekaligus kita juga sediakan bibitnya,” tuturnya.
Mochtar mengatakan, Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menyatakan terkesan dengan budidaya anggur di daerahnya. Bupati, bahkan berharap agar budidaya anggur itu dikembangkan lagi, sehingga Batujajar Timur menjadi sentra anggur seperti daerah lainnya.
“Waktu panen pertama, Pak Bupati bersama ibu (Sonya Fatmala) sempat berkunjung. Beliau meminta kita, untuk mengembangkan budidaya anggur ini,” ujarnya.
Selain anggur, di tempat itupun ada budidaya buah naga. Namun hanya bersifat percontohan saja.
Selama ini, sentra tanaman buah naga ada di Kampung Babakan Pari RT 04 RW 03. Ada beberapa warga yang berhasil mengembangkan budidaya buah naga dan cukup berhasil di daerah tersebut.
“Sudah pada tahu, jadi para pembeli langsung ke lokasi bila mau beli buah naga segar di Babakan Pari ini,” katanya.
Untuk pengembangan edukasi wisata, rencananya Pemdes Batujajar Timur disamping budidaya anggur, akan mengembangkan budidaya ikan dan ternak hewan.
Lahan carik tersebut, lumayan luas sehingga bisa dimanfaatkan untuk dijadikan sentra perikanan dan peternakan.
“Beternaknya di situ, menanam rumputnya di situ. Lumayan kan buat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dan nantinya, untuk kegiatan ekonominya di-sub-kan dari BUMDes (Badan Usaha Milik Desa),” ujar Mochtar.
Editor: denkur