Ramadhan 1443 H tahun ini, buka bersama dibolehkan namun harus tetap menjaga protokol kesehatan, salah satunya tidak boleh bicara atau ngobrol.
DARA – Demikian dikatakan Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam diskusi FMB9, Senin (28/3/2022).
Wiku meminta masyarakat tetap menjaga disiplin menerapkan protokol kesehatan selama bulan Ramadan, salah satunya tidak berbicara ketika buka puasa bersama atau bukber.
“Kalau buka puasa bersama ya sebaiknya dijaga jarak yang cukup dan tidak usah berbicara pada saat ketika kita makan, prinsip kebersihan cuci tangan sebelum tangan supaya kita bersih dan sehat,” kata Wiku seperti dikutip dara.co.id dari suara.com, Selasa (29/3/2022).
Selain itu, kata Wiku, masjid juga sudah dibolehkan buka untuk ibadah berjamaah dengan pelonggaran yang cukup banyak mengikuti level PPKM di daerahnya, tapi tetap protokol kesehatan menjadi yang utama.
“Selama kita beribadah kalau di masjid pastikan masjidnya tidak terlalu penuh, dan terlalu lama di masjid sehingga potensi penularannya menjadi besar, caranya ventilasi masjidnya dibuka lebih baik dan tidak terlalu lama di dalam masjid, interaksi berbicara juga relatif terbatas, yang tidak berbicara menggunakan masker saja,” jelasnya.
Pemerintah daerah diminta untuk terus mensosialisasikan aturan-aturan penyelenggaraan ibadah sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang PPKM dan Surat Edaran Kementerian Agama agar pandemi semakin terkendali.
“Masyarakat kan kalau ditanya levelnya apa mungkin mereka tidak begitu paham, nah ini tugasnya pemerintah daerah, bukan hanya menyampaikan levelnya, tapi apa yang harus dilakukan,” kata Wiku.
Wiku juga berharap setiap Masjid untuk membentuk satgas Covid-19 internal yang mengawasi penerapan protokol kesehatan pada setiap jamaah yang datang.
“Misalnya ada yang tidak pakai masker dinasihati untuk pakai masker dan tidak bicara, dan jaraknya juga diatur kalau mereka melakukan tadarus, jadi hal seperti itu yang harus diingatkan oleh petugas,” ucapnya.
Editor: denkur | Sumber: Suara.com