Heri mengapresiasi, pengelolaan Bukit Senyum ini dilakukan secara langsung oleh Pokdarwis Desa Cipada dan LMDH secara swadaya.
DARA – Satu lagi, destinasi wisata di Desa Cipada, Kecamatan Cikalongwetan yang saat ini dikembangkan di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Bukit Senyum, demikian nama destinasi wisata yang cukup populer di kalangan wisatawan lokal tersebut.
Terutama bagi mereka pecinta alam atau yang suka hicking, tempat ini sangat pas untuk dikunjungi. Berada di ketinggian 1.300 mdpl dengan luas sekitar 5 hektar, Bukit Senyum siap menanti kedatangan para pengunjung yang rindu dengan pesona alam pegunungan.
Seperti namanya, Bukit Senyum memang sebuah bukit, yang dipenuhi hutan pinus. Awalnya Bukit Senyum hanya sebuah bukit biasa dengan pohon-pohon pinus yang tidak terurus sama sekali.
Berkat kejelian warga setempat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Perhutani, bukit tersebut disulap menjadi tempat wisata.
Nama Bukit Senyumpum digagas oleh warga, karena tempat wisata ini diharapkan senantiasa memberikan senyuman.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB Heri Partomo mengatakan, Bukit Senyum salah satu destinasi wisata yang dikembangkan dengan kearifan lokal.
“Destinasi yang satu ini mengusung konsep wisata hutan pinus di mana para wisatawan bisa menikmati suasana alam yang sejuk dengan beragam wahana yang ada,” ujarnya.
Destinasi Bukit Senyum kian menarik karena dilengkapi sejumlah wahana seperti flying fox, spot swafoto, wahana permainan anak dan camping ground.
Heri mengapresiasi, pengelolaan Bukit Senyum ini dilakukan secara langsung oleh Pokdarwis Desa Cipada dan LMDH secara swadaya.
Inisiatif dan kreativitas yang dilakukan Pokdarwis dan LMDH tersebut, bisa jadi pemicu bagi Pokdarwis lainnya agar bisa mengembangkan potensi wisata yang ada di daerahnya masing-masing.
Upaya mereka dengan mengembangkan potensi yang ada, bisa menjadi multi efek bagi roda perekonomian warga.
Kata Heri, upaya-upaya yang dilakukan oleh Pokdarwis dan LMDH pada akhirnya mampu mendongkrak roda perekonomian warga sekitar. Hingga saat ini, banyak pengunjung yang datang untuk menikmati pesona Bukit Senyum.
“Potensi wisata ini jika dikelola dengan baik tidak saja akan mengangkat destinasinya sendiri, namun juga warga desa setempat,” terangnya
Untuk bisa menikmati keindahan panorama alam di Bukit Senyum tersebut, tak perlu merogoh kocek besar. Cukup membayar Rp5.000, anda sudah bisa menikmati semua fasilitas yang disediakan.
Adapun tarif parkir yang harus dibayar bagi anda yang membawa kendaraan roda dua, yaitu sebesar Rp2.000 dan untuk kendaraan roda empat dikenakan tarif sebesar Rp5.000. Sementara untuk jam operasional dibuka selama 24 jam.
Editor : Maji