Bulog Dapat Putus Mata Rantai Distribusi Kepokmas

Rabu, 15 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

DARA | CIANJUR –  Bulog Subdivre Cianjur, Jawa Barat bisa memaksimalkan upaya pemangkasan mata rantai distribusi kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas).

“Peran Bulog sangat mungkin untuk memangkas mata rantai distribusi kepokmas. Hanya saja, diperlukan effort  (upaya) yang lebih banyak untuk merealisasikannya,” kata Kepala Bulog Subdivre Cianjur, Agus Siswantoro, kepada wartawan, Rabu (15/5/2019).

Agus menyebutkan, jalur distribusi itu sudah terbentuk secara tradisional. Jangan sampai peran Bulog  justru menimbulkan persoalan.

Menurut dia, saat ini Bulog hanya mengoptimalkan peran mereka di saat-saat tertentu. Contohnya, saat terjadi kenaikan harga yang tidak terkendali dan berkurangnya pasokan kebutuhan masyarakat.

Pada intinya, Bulog berperan sesuai penugasan dan mengandalkan instruksi terlebih dahulu dari kementerian terkait untuk langkah yang lebih jauh.

Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan KUMKM Kabupaten Cianjur, Himam Haris, berharap, meskipun saat ini Cianjur memiliki lumbung sapi lokal di beberapa lokasi, pemenuhan kebutuhannya pun difokuskan terlebih dahulu untuk kebutuhan dalam kota. ”Makanya, diimbau peternak sapi harus mengutamakan pasokan untuk memenuhi kebutuhan lokal di Cianjur. Soalnya, banyak juga barang yang sampai sekarang dikirim ke luar daerah duluan,” ujar Himam.

Hal itu, akhirnya membuat Cianjur justru perlu mendapat pasokan dari kota lain. Padahal, pada momen-momen tertentu masyarakat biasanya membutuhkan pasokan daging sapi dengan jumlah yang tinggi.***

 

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen
Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa
Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering
Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut
Demi Tingkatkan Ekspor, Kementan Janjikan Fasilitasi Seluruh Kebutuhan Petani Walet
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 09:20 WIB

Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:14 WIB

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:55 WIB

Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA

Senin, 13 Januari 2025 - 19:54 WIB

Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?

Senin, 13 Januari 2025 - 13:10 WIB

Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Jan 2025 - 09:44 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

RAGAM

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Senin, 20 Jan 2025 - 09:32 WIB