DARA | BANDUNG — Bunda PAUD Kabupaten Bandung, Hj. Kurnia Agustina Dadang M. Naser, mendapat Anugerah HIMPAUDI Award dari Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia.Penghargaan itu diberikan pada puncak acara Peringatan HUT XIV HIMPAUDI dan Apresiasi Kreativitas Pejuang PAUD (AKPP) III Tahun 2019, di Jakarta Convention Center Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
HIMPAUDI memberikan penghargaan tersebut atas dedikasi, sinergi, dan kolaborasi Bunda PAUD dengan HIMPAUDI dalam mewujudkan SDM Unggul Sejak Dini di Kabupaten Bandung. “Alhamdulillah, kita mendapat suatu apresiasi dari HIMPAUDI Pusat. Pada hakikatnya, ini tidak hanya diperuntukkan bagi figur Bunda PAUD-nya, melainkan untuk semua pemulia anak usia dini di Kabupaten Bandung,” kat Kurnia Agustina, di Rumah Jabatan Bupati di Soreang, Selasa (17/12/2019).
Perhatian Kurnia yang serius tentang Membangun Generasi Emas Kabupaten Bandung Yang Bebas Stunting Melalui PAUD, menuntunnya pada upaya membangun kolaborasi dan sinergitas dengan berbagai instansi terkait dan lembaga-lembaga mitra PAUD.
HIMPAUDI Award, lanjut dia, merupakan sinergitas program HIMPAUDI Pusat dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Kolaborasi ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kebiasaan makan ikan sejak dini untuk menanggulangi angka stunting di kabupaten/kota se Indonesia.
Jumlah anak-anak usia dini di Kabupaten Bandung, menurut dia, sangat banyak. Karena itu, lanjutnhya, dibutuhkan kesamaan persepsi dan komitmen untuk menjadikan program gemar makan ikan menjadi skala prioritas.
Ini, ia menyebutkan, sangat penting untuk menjadikan SDM Unggul Indonesia Maju dan juga sesuai dengan salah satu misi Kabupaten Bandung yaitu peningkatan kualitas SDM. “Alhamdulillah kelembagaan HIMPAUDI Kabupaten Bandung sudah terstruktur rapi dan sangat memungkinkan pencapaian program ini sampai ke tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan di Kabupaten Bandung.”
Ia menambahkan, sepertiga jumlah penduduk Kabupaten Bandung merupakan anak usia 18 tahun ke bawah, dengan komposisi anak usia dini yang juga tidak sedikit. Oleh karena itu pula, perhatian Pemkab Bandung terhadap usia ini sangat dibutuhkan.
“Dinas Pendidikan melalui Bidang PAUD dan Pendidikan non-Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan, sangat mendukung seluruh kegiatan mitra PAUD. Tentunya karena kita ingin bersama-sama m-maintenance anak di usia dini, program-program dari Bidang PAUD dan PFNI terhadap seluruh mitra PAUD kita harapkan selalu berjalan beriringan dan Sabilulungan,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan