Home / Ads

Bunga Bangkai Mekar di Kebun Raya Cibodas

Selasa, 5 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

DARA | CIANJUR – Salah satu koleksi bunga bangkai (Amorphophallus titanum Becc) di Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mekar, Senin (4/3/2019) dini hari. Kuncup bunga pertama mulai muncul di akhir bulan Januari lalu.

Dari pemantauan terakhir, tinggi bunga mencapai 281 cm dengan lebar spata mencapai 124,4 cm.

Peneliti bungai bangkai Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI, Destri, menyatakan fenomena tersebut tergolong langka. Bunga bangkai memerlukan waktu relatif lama untuk satu kali pembungaan.

Foto: Purwanda

Amorphophallus titanum memerlukan penyerbukan silang untuk membentuk biji, karena saat masak bunga betina dan jantan tidak sama. Sedangkan bunga betina dan bunga jantan masak atau siap melakukan penyerbukan hanya dalam satu malam.

“Sedikitnya diperlukan waktu empat tahun untuk sekali pembungaan. Bunga bangkai memiliki tiga fase siklus hidup yang terdiri atas fase vegetatif atau daun, fase dorman (istirahat), dan fase generatif (berbunga),” kata Destri, kepada wartawan, Selasa (5/3/2019).

Destri menyebutkan, saat ini di Kebun Raya Cibodas, Bogor, Jawa Barat mengoleksi sebelas spesimen bunga bangkai. Sebanyak sepuluh individu berasal dari biji pohon induk. Sedangkan satu individu didapat dari hasil eksplorasi di Sungai Manau, Taman Nasional Gunung Kerinci Seblat, Sumatera Barat.

Amorphophallus titanum masuk dalam kategori tumbuhan langka berdasarkan klasifikasi dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan keberadaannya dilindungi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999. “Jarangnya tumbuhan ini berbunga dan semakin jarangnya tumbuhan ini ditemukan di alam, menyebabkan kesempatan bunga ini untuk melakukan penyerbukan semakin kecil,” ujar Destri.

Destri menjelaskan, berdasarkan penelitian, kelestarian tanaman ini memerlukan bantuan manusia dalam bentuk pembibitan massal dan cepat. Misalnya dalam pengembangan kultur jaringan diikuti reintroduksi di alam.

“Keberadaan jenis ini di Kebun Raya Cibodas sangat penting bagi upaya pelestarian, penelitian dan pengetahuan masyarakat luas,” katanya.***

Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
hello world
Citranatal 90 Dha Info
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:47 WIB

“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terbaru

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB