Salah satu founding father bangsa yaitu Bung Karno, lanjut Dadang Naser, pernah menyampaikan bahwa perjuangan bangsa saat ini lebih sulit dibandingkan masa lalu.
DARA| BANDUNG- Bupati Bandung H. Dadang M. Naser mengajak generasi muda untuk terus meningkatkan kapasitas diri, agar tidak tertinggal dalam persaingan di era perkembangan teknologi informasi saat ini.
“Namun demikian, janganlah kita melupakan jati diri bangsa. Ikrar satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa harus diejawantahkan salah satunya dengan mencintai budaya, tradisi dan karya bangsa sendiri,” ucap Bupati Dadang Naser usai menghadiri acara Riung Mungpulung Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 yang digelar di Gedong Budaya Sabilulungan (GBS) Soreang, Rabu lalu (28/10/2020).
Ia mengapresiasi acara yang digagas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bandung, yang turut menampilkan pertunjukan seni budaya lokal.
“Kegiatan-kegiatan seperti ini kita apresiasi, anak muda yang tergabung dalam KPNI ini mempunyai ide ide cemerlang, baik dalam kegiatan maupun partisipasinya mewarnai pembangunan, secara langsung maupun tidak langsung melalui saran dan pendapatnya di Kabupaten Bandung khususnya,” tutur bupati.
Salah satu founding father bangsa yaitu Bung Karno, lanjut Dadang Naser, pernah menyampaikan bahwa perjuangan bangsa saat ini lebih sulit dibandingkan masa lalu.
“Saat ini kita melawan bangsa sendiri, melawan kebodohan, kemalasan, melawan bangsa yang tidak mengerti hakikat dan arti kemerdekaan,” lanjut Kang DN, panggilan akrab Bupati Dadang Naser ini.
Oleh karenanya ia pun mengajak para pemuda Kabupaten Bandung, khususnya yang tergabung dalam KNPI, untuk menjadikan organisasi tersebut lebih maju dan ikut serta memberikan karya nyata dalam pembangunan.
“Pemuda harus kreatif dan inovatif, kalau pemuda kreatif pasti tidak akan menganggur. Jangan sampai KNPI menjadi kumpulan pemuda pengangguran, tapi jadikan KNPI sebagai kumpulan pemuda pengusaha. Kita punya 1 juta pemuda di Kabupaten Bandung, ayo kita jawab tantangan Bung Karno, yang meminta 10 pemuda untuk mengguncang dunia. Sejuta pemuda untuk Indonesia maju,” ujar Kang DN.
Kang DN menyempatkan diri hadir pula dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diadakan Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA). Dalam pertemuan di alam terbuka Bumi Perkemahan Rancaupas Kecamatan Rancabali tersebut, Kang DN mengajak generasi muda untuk ikut melestarikan lingkungan.
“Tentu ini adalah energi positif dari komunitas FKPA Kabupaten Bandung, untuk terus memberikan kontribusi dalam mengedukasi rakyat Kabupaten Bandung secara luas, agar sadar terhadap cinta lingkungan dan alam,” kata Kang DN.
Pada acara dengan tema ‘Jangji bakti ka lemah cai, ngaraksa alam lestari’ itu, Kang DN menyampaikan bahwa pembangunan yang paling berat adalah bidang lingkungan. Perlu sinergitas dan kolaborasi dari seluruh komponen kekuatan bangsa, untuk turut serta mendorong masyarakat agar sadar terhadap kelestarian lingkungan.
“Kita bisa mulai dari hal yang paing kecil, yaitu tidak buang sampah sembarangan. Selanjutnya mengembalikan gunung dan hutan pada fungsinya sebagai penyerap dan penahan air, untuk mencegah banjir dan longsor. Leuweung hejo rakyat ngejo, leuweung ruksak rakyat balangsak, hayu kita bangun alam lestari,” pungkas Kang DN
Editor : Maji