Urusan bangunan SMAN Rancaekek di Desa Sukamanah, uangnya sudah ada. Namun kewenangannya ada di provinsi.
DARA| Masyarakat Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung membutuhkan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA). Pasalnya, setiap penerimaan siswa baru banyak anak-anak mereka tidak bisa diterima di SMA Negeri.
Keinginan tersebut mereka sampaikan saat berdialog dengan Bupati Bandung Dadang Supriatna pada kegiatan Rembug Bedas ke-161 di Desa Sukamanah, Sabtu (7/9/2024). Aspirasi tersebut mendapat respon bupati yang biasa dipanggil Kang DS.
Rembug Bedas untuk menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat dan melihat kondisi nyata di lapangan, berkaitan dengan program-program yang sudah direalisasikan. Setiap kali pertemuan dilangsungkan, Bupati Bandung langsung merespon aspirasi masyarakat sambil memberikan solusi.
“Urusan bangunan SMAN Rancaekek di Desa Sukamanah, uangnya sudah ada. Namun kewenangannya ada di provinsi. Sudah ada penyerahan PSU, silahkan uangnya untuk dipakai. Kalau prosesnya Minggu depan, bisa langsung dibangun. Itu opsi pertama. Opsi kedua, BPD dengan tokoh masyarakat melaksanakan Musdes, tanah carik bisa digunakan untuk bangunan SMAN. Saya pun akan menghadap kepada Gubernur Jabar,” tuturnya.
Menurutnya, Pemkab Bandung sudah menganggarkan di APBD Perubahan 2024. “Tinggal tanah, kalau provinsi atau gubernur menerima tanah carik, pada akhirnya tanah carik juga diganti. Tetapi dalam pembelian tanah, ada proses waktu. Jadi ada dua opsi untuk merencanakan pembangunan SMAN itu,” jelasnya.
Ia berharap opsi pertama bisa selesai dalam Minggu ini, dengan melibatkan Dinas Perumahan, Pertanahan dan Kawasan Permukiman (Disperkintan) Kabupaten Bandung.
Dadang pun merespon aspirasi masyarakat yang mengharapkan ada bangunan untuk Yayasan Disabilitas. Untuk kebutuhan itu, Bupati memberikan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility).sebesar Rp 200 juta. Selain itu untuk kebutuhan masjid setempat, Bupati memberikan bantuan sebesar Rp 200 juta.
Editor: Maji