“Saya titip pada semuanya sukseskan Pilkada yang akan datang,” harap Bupati Bandung Dadang Supriatna.
DARA| Bupati Bandung Dadang Supriatna hadir di tengah-tengah kegiatan Koordinasi Lintas Agama dan Lintas Sektoral di Lingkungan Pemerintah dan Kemenag Kabupaten Bandung dengan tema “Menggagas resolusi tuntas menuju Kabupaten Bandung lanjut Bedas”.
Kegiatan keagamaan yang digelar di Hotel Sutan Raja Soreang Kabupaten Bandung Kamis (1/8/2024) ini, dihadiri para tokoh agama, yaitu tokoh agama Islam, Kristen, Hindu, Katolik, dan Protestan. Dari unsur Dai Kamtibmas, Penyuluh Agama se-Kabupaten Bandung turut hadir.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung, Cece Hidayat, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah juga turut hadir dalam kegiatan yang diinisiasi Ikatan Penyuluh Agama RI (Ipari) Kabupaten Bandung ini.
Bupati Bandung mengatakan pelaksanaan silaturahmi lintas agama ini untuk tetap mempertahankan kondusifitas di Kabupaten Bandung.
“Jangan ego sektoral. Lepaskan pemikiran-pemikiran yang negatif. Maka dari itu, saya sangat bangga dan rindu hari ini bisa bertemu seluruh tokoh agama yang ada di Kabupaten Bandung atas prakarsa Ketua Ipari yang diperkuat Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Ia berharap pertemuan tersebut minimal dilaksanakan setahun sekali dan lebih bagus tiga kali dalam setahun.
“Ini wajib, karena penyuluh agama ini yang berperan langsung kepada masyarakat,” kata Bupati Dadang.
Kang DS mengingatkan tidak boleh menganggap remeh pada seseorang. Tidak boleh ego sektoral. Tidak boleh merendahkan seseorang.
Untuk itu, Kang DS mengucapkan terima kasih kepada Ketua Ipari yang sudah menginisiasi berkumpulnya dengan para tokoh agama yang ada di Kabupaten Bandung.
“Jujur saya baru pertama kali pertemuan seperti ini, selama saya menjabat Bupati 3 tahun 3 bulan,” katanya.
Pada kesempatan itu, dia mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada Serentak Nasional 27 November 2024. “Saya titip pada semuanya sukseskan Pilkada yang akan datang,” harapnya.
Ia mengatakan 13 program prioritas akan dilanjutkan. Tentunya akan dibarengi dengan adanya penambahan bagaimana untuk SDM, infrastruktur, termasuk perekonomian masyarakat Kabupaten Bandung.
“Dalam konteks ini kita harus terus melakukan langkah-langkah dan inovasi,” katanya.
Tapi yang paling penting ada lima hal yang harus dilakukan kedepan dan wajib untuk dilaksanakan, yaitu menghadapi Indonesia Emas 2045.
“Maka kita harus mempersiapkan lima hal. Pertama kita harus fokus bagaimana peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan paham digitalisasi. Kedua big data, ketiga riset and development, keempat institusi yang kuat dan kelima pengelolaan keuangan dengan baik,” jelasnya.
Untuk itu, kata dia, petugas penyuluh memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya pendidikan.
Editor: Maji