Bupati Bandung H Dadang M Naser, mendorong penuh optimalisasi energi geothermal. Menurutnya, geothermal merupakan sumber energi yang relatif ramah lingkungan, karena berasal dari panas bumi.
DARA | BANDUNG – “Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Bandung kembali mendapat kepercayaan dari salah satu BUMN, di mana Desember mendatang PT Geo Dipa Persero akan menambah 12 eksplorasi sumur baru,” ujar bupati di sela-sela Sosialisasi Proyek Strategis Nasional Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha Unit II di Grand Sunshine, Soreang, Rabu (4/11/2020).
Penambahan 12 sumur baru tersebut, tuturnya, membuktikan bahwa potensi alam khususnya energi geothermal di wilayah Kabupaten Bandung dapat terus dioptimalkan. Dadang berharap, pembangunannya dapat memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung.
“Pada 2021, pembangunan PLTP Patuha ini diproyeksikan akan memberi tambahan DBH (Dana Bagi Hasil) sekitar Rp. 40 miliar bagi Kabupaten Bandung. Tak hanya itu, PT. Geo Dipa juga akan memberikan CSR (Corporate Social Responsibility) kepada masyarakat, seperti perbaikan jalan yang rusak,” jelas Dadang Naser.
Tak lupa, pada kesempatan itu juga Bupati Bandung mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat Kabupaten Bandung untuk sabilulungan menjaga PLTP Patuha dan mulai bijak dalam menggunakan energi.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pembangunan PLTP Patuha Unit 2 ini. Semoga pembangunannya dapat berjalan dengan aman dan lancar. Kepada seluruh masyarakat, mari kita bijak dalam menggunakan energi, sikap hemat energi harus menjadi budaya kita samua,” ajak bupati.
Sementara Direktur Utama (Dirut) PT. Geo Dipa, Riki Firmandha Ibrahim mengatakan, proyek PLTP Patuha unit 2 itu sudah tertunda lama, yaitu sejak tahun 2002.
“Namun alhamdulillah, berkat dukungan penuh dari semua pihak, baik itu pemangku kepentingan, pemerintah pusat dan daerah, DPR dan DPRD serta masyarakat sekitar, proyek ini sudah mulai berjalan. Ini tentu merupakan kebanggaan seluruh masyarakat di Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
Riki menuturkan, sebagai satu-satunya BUMN di sektor panas bumi, Geo Dipa berperan dalam mewujudkan Program Strategis Nasional (PSN), yaitu Pembangunan Proyek PLTP Dieng dan Patuha Unit 2 dengan kapasitas masing-masing 1 x 55 megawatt (MW) yang ditargetkan selesai pada tahun 2024.
Guna mempercepat pembangunannya, pihaknya membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder, termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Bandung.
“Program percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik 10.000 MW Tahap Kedua yang terintegrasi ke dalam Proyek Ketenagalistrikan 35.000 MW, yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri ESDM No. 40 Tahun 2014,” pungkasnya.***
Editor: denkur