DARA | BANDUNG – Bupati Bandung, Jawa barat, H. Dadang M. Naser, mengimbau banyak pihak menghentikan konsumsi makanan produk impor, karena sterilisasi dan higienisnya belum jelas. Dia menyarankan kembali mengkonsumsi makanan produk dalam negeri.
Selain mudah diperoleh, aspek kebersihan makanan produk dalam negeri sangat terjamin. “Harga produk dalam negeri itu selain murah dan pengolahannya dilakukan sendiri. Begitu juga dengan kualitas dan gizinya, sangat terjamin,” katanya, saat memberi sambutan pada Peringatan Hari Pramuka ke 58, di lapang Upakarti, Soreang, Rabu (4/9/2019).
Di kegiatan itu, dia juga membahas kegiatan Pramuka yang menurutnya mempunyai peranan penting dalam pembangunan bangsa dan negara. Dia berharap Pramuka harus siap sedia dalam situasi pun dan tidak berpangku tangan.
Karena itu Pemkab Bandung selalu mendukung berbagai kegiatan Gerakan Pramuka di daerah ini. Bentuk dukungannya, antara lain berupa hibah yang diimplementasikan melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bandung.
Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Bandung, H. Slamet Mulyana, membenarkan adanya bantuan hibah untuk kelramukaan itu. Tapi untuk pencairannya harus melalui tahapan evaluasi dan verifikasi terlebih dahulu.
Kalau memang layak berdasarkan rekomendasi dari Bupati Bandung, bisa segera dicairkan. “Tapi tudak sekaligus semua bisa dicairkan. Ada tahapan-tahapan tertentu sebagai penyesuaian agar bantuan hibah itu bisa tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kawarcab Kabupaten Bandung, Deden D Nugraha, menuturkan, bantuan hibah untuk kegiatan kepramukaan di daerah ini berkisar Rp700 juta. Itu, sebagai sarana pendukungan kegiatan.***
Wartawan: Fattah | Editor: Ayi Kusmawan