Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan peninjauan lokasi terdampak bencana longsor di Desa Margamulya dan Desa Pulosari, Pangalengan, Sabtu (6/11/2021).
DARA – Hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu (31/11/2021) lalu, menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana longsor di lima titik.
“Peninjauan baru ke dua titik terdampak, yaitu Desa Margamulya dan Pulosari. Untuk penanggulangannya kita akan gunakan dana BTT (Biaya Tidak Terduga), Senin besok sudah bisa mulai aksi,” ujar Bupati Dadang Supriatna.
BTT, ujar bupati, selalu dianggarkan setiap tahun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung. Salah satunya untuk menanggulangi bencana.
Aksi penanggulangan nanti, tutur Dadang Supriatna, akan dilakukan dengan prioritas perbaikan yang paling urgen. Tentunya dengan tidak mengesampingkan sisi penyelesaian administrasi pengelolaan BTT nya.
Pangalengan, sebutnya, merupakan salah satu wilayah dengan kekayaan alam yang luar biasa. Salah satunya dimanfaatkan sebagai pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), bahkan mampu menyediakan lkebutuhan listrik untuk Pulau Jawa dan Bali.
Oleh karenanya, menurut pria yang akrab disapa Kang DS itu, penanggulangan dan antisipasi bencana merupakan tanggungjawab seluruh pihak (Pentahelix).
“Saya minta masyarakat yang berada di dataran tinggi, untuk menanam tanaman keras. Jangan sampai sudah kejadian menyalahkan pemerintah. Peran kita harus seimbang, karena keberhasilan penanggulangan dan antisipsi bencana ini bukan peran satu pihak. Tapi keberhasilan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bandung,” kata Kang DS.***
Editor: denkur