Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser lebih menyarankan masyarakat Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menjadi entrepreneur ketimbang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal tersebut diungkapkannya saat melakukan peninjauan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di Universitas Telkom, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (21/2/2020).
DARA | BANDUNG – Dadang sangat mengapresiasi banyaknya peserta CPNS yang mendaftar untuk mengisi kuota formasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.
“Kalau saya pribadi mendorong kepada masyarakat untuk jadi entrepreneur. Meski saat ini, memang kebanyakan masyarakat meyakini bekerja sebagai PNS merupakan suatu profesi yang tepat bagi kehidupan,” ujar Dadang di sela peninjauan.
Hal tersebut terlihat dari banyaknya masyarakat yang berbondong-bondong mendaftar CPNS. Itu dinilai sebagai suatu fenomena luar biasa yang terjadi di Indonesia.
“Luar biasa persaingan CPNS tahun ini. Profesi PNS masih mendominasi di kalangan masyarakat,” katanya.
Dadang memastikan bahwa pelaksanaan tes SKD CPNS ini dilaksanakan secara objektif dan tentunya tanpa ada rekayasa. Karena pelaksanaan tes SKD CPNS ini sudah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Pada pelaksanaan tes SKD CPNS ini, Pemkab Bandung bekerja sama dengan Universitas Telkom, berkaitan dengan sarana dan prasarana penunjang tesnya. Dengan demikian, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Universitas Telkom,” ucapnya.
Terakhir, Dadang mengimbau kepada para peserta tes SKD CPNS untuk percaya kepada kemampuan diri sendiri. Dirinya melarang para peserta untuk membawa barang-barang yang tidak berkaitan dengan ujian. Jangan sampai panitia menemukan barang-barang aneh dari peserta seperti, jimat dan sejenisnya.
“Jimat atau apapun itu tidak memiliki pengaruh bagi pelaksanaan tes ini. Yang perlu dilakukan oleh para peserta tes SKD CPNS adalah meningkatkan kemampuan, meningkatkan pengetahuan dan pastinya memperbanyak berdoa,” ujarnya.
Untuk diketahui, jumlah peserta tes SKD CPNS untuk formasi di Lingkungan Pemkab Bandung sebanyak 13.030. Sedangkan kuota yang tersedia di Kabupaten Bandung hanya 309.***
Wartawan: Muhammad Zein