Baik pimpinan pusat maupun pimpinan daerah Provinsi Jawa Barat Partai Golkar menginginkan istri Bupati Bandung masuk dalam bursa calon bupati. Tapi sang suami tak mengizinkannya.
DARA I BANDUNG – Bupati Bandung, Jawa Barat, H Dadang Manaser, tidak mengizinkan istrinya, Hj. Kurnia Dadang Naser, jadi calon bupati/wakil bupati dalam Pilakda 2020. Padahal DPP Golkar dan DPD Golkar Provinsi Jawa Barat Kurnia Dadang Naser maju pesta demokrasi tingkat kabupaten ini.
Ketua Tim penjaringan balon Bupati Bandung dari DPD Golkar, Cecep Suhendar, menyebutkan, Kurnia Dadang Naser, sudah menjalin komunikasi untuk mendaftar jadi bakal calon Bupati Bandung.
Menanggapi hal tersebut, Dadang mengakui DPP Golkar dan DPD Golkar Provinsi Jawa Barat menginginkan ustrinya maju menjadi calon Bupati Bandung pada Pilkada 2020. Alasan DPP Golkar dan DPD Golkar Provinsi Jawa Barat menginginkan Ibu Nia, karena sudah ada survey menunjukkan ke Ibu Nia.
“Tapi saya bilang tidak, karena untuk Kabupaten Bandung itu wanita berat jadi bupati. Saya sudah sampaikan itu ke DPP dan DPD Provinsi,” katanya, kemarin sorea.
Meski sebagai suami ia tidak mengizinkan, ia menghormati hak semua warga. “Maaf, bukan mempermasalahkan gender. Tapi saya berprinsip arizalu qowamuna alannisa (setiap laki-laki itu pemimpin bagi wanita). Itu dari keluarga. Pertimbangan lainnya saya lebih mendorong dan memberi kesempatan kepada pria untuk melanjutkan visi misi saya,” ujarnya.***
Wartawan: Sopandi l Editor: Ayi Kusmawan