Pembangunan pabrik pengolahan pupuk organik itu akan dikolaborasikan dengan investor yang mau masuk ke Kabupaten Bandung dan dikerjasamakan dengan BUMD yang ada.
DARA| Bupati Bandung Dadang Supriatna mewacanakan membangun pabrik pupuk organik sebagai strategi memenuhi kebutuhan pupuk organik atau mengatasi permasalahan pupuk organik yang dibutuhkan para petani di Kabupaten Bandung.
“Ada dua langkah yang direncanakan, pertama adalah bagaimana untuk bisa memanfaatkan pupuk organik yang tentunya ini merupakan suatu kebiasaan zaman para petani terdahulu. Ini bisa dikembangkan kembali,” tutur Bupati Bandung saat melaksanakan program Bunga Desa di Desa Pakutandang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Sabtu (20/1/2024).
Menurut Dadang Supriatna, pembuatan pupuk organik itu dengan menggunakan potensi-potensi yang ada di pedesaan.
“Contohnya peternak kambing, banyak tersebar di Kabupaten Bandung,” kata Bupati Bandung.
Dikatakan orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini, langkah kedua adalah mengenai kolaborasi antara bahan organik yang ada atau dihasilkan di rumah tangga bisa diolah menjadi pupuk organik.
Di Kabupaten Bandung, ia mengungkapkan akan membuat rencana tempat atau pabrik pengolahan pembuatan pupuk organik itu yang dikerjasamakan dengan BUMD milik Pemkab Bandung.
“Tempat pengolahan pupuk itu untuk kebutuhan pupuk organik di wilayah Kabupaten Badung khususnya, dan regional, bahkan kalau produksinya bisa lebih meningkat itu bisa untuk kebutuhan nasional,” jelas Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.
Tetapi untuk tahun ini, imbuh Bupati Bandung, rencana pengolahan atau pabrik pupuk organik itu baru tahap proses wacana yang tentunya akan ditingkatkan ke perencanaan lebih matang lagi.
Selanjutnya, kata Kang DS, pembangunan pabrik pengolahan pupuk organik itu akan dikolaborasikan dengan investor yang mau masuk ke Kabupaten Bandung dan dikerjasamakan dengan BUMD yang ada.
“Tahun 2024 ini, dalam tahap perencanaan dan mungkin 2025 realisasinya,” katanya.
Editor: Maji