Dua hari di Cihawuk, selain berdialog dengan warga disana juga menggelar Senam Bedas. Selanjutnya mengunjungi perbatasan kabupaten.
DARA – Itu semua dilakukan Bupati Bandung HM Dadang Supriatna bersama jajarannya dalam program Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) dari Kamis hingga Jumat 10 Juni 2022 di Desa Cihawuk Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Bupati bersama istri juga nginap di rumah warga di Kampung Ciakar. Jumat paginya ia melakukan Senam Bedas bersama warga disana.
“Pada hari kedua saba desa di Desa Cihawuk, alhamdulilah pagi harinya saya bisa melaksanakan senam Bedas bersama warga Kertasari, saling bertegur sapa, berdiskusi sekaligus menyerap berbagai aspirasi langsung dari warga Kertasari,” kata bupati, Jumat (10/6/2022).
Seusai Senam Bedas, bupati bersama jajarannya berangkat menuju lokasi perbatasan antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.
“Di lokasi perbatasan itu, kemudian kita melaksanakan penanaman pohon di lahan kritis. Penanaman ini bertepatan dengan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day,” tutur bupati.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, bupati menyebutkan infrastruktur di perbatasan antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut ternyata masih banyak yang perlu diperbaiki, terutama infrastruktur jalan.
Bahkan, di Desa Cihawuk masih ada akses jalan bebatuan dan berlumpur. Padahal, jalan itu sehari-hari menjadi akses warga sekitar.
“Di Puncak Cae ini yang berada di Desa Cihawuk, saya melihat banyak potensi. Maka saya minta kepada kepala desa serta warga sekitar agar mendukung program kami melalui bantuan menghibahkan tanahnya guna terlaksananya pembangunan infrastruktur jalan,” tuturnya.
Bupati berjanji akan memperbaiki infrastruktur jalan yang kurang memadai di Kabupaten Bandung, khususnya di kawasan Kertasari tersebut.
“Karena jika infrastruktur mendukung, potensi wisata akan berkembang dan pertumbuhan ekonomi pun akan meningkat. Mohon dukungan dan doanya,” ujarnya.
Editor: denkur