Bupati Cirebon Berikan Perhatian Kepada Penyintas Covid-19

Senin, 21 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Cirebon Drs H Imron M.Ag melakukan dialog langsung dengan Eti Sulastri, warga Desa Jatiseeng Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon. Ini obrolannya.

DARA | CIREBON – Eti adalah warga Kabupaten Cirebon yang sempat terkonfirmasi positif covid-19. Eti tertular Covid 19 dari majikan tempatnya bekerja.

Dalam obrolan dengan Bupati, Eti baru mengetahui dirinya terkonfirmasi covid-19, setelah adanya pemeriksaan dari Dinas Kesehatan.
“Tahunya setelah ada pemeriksaan dari Dinas Kesehatan,” ujar Eti.
Eti harus menjalani perawatan selama 14 hari di Rumah Sakit Ciremai. Ia mengaku sempat takut, ketika mendapatkan informasi dirinya terkonfirmasi. Namun, ia mengaku lega setelah akhirnya bisa sembuh.
Eti juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan, atas upaya yang telah dilakukan, untuk memberikan perawatan selama dirinya terjangkit covid 19.
Bupati Cirebon Drs Imron M.Ag menuturkan, bahwa Eti merupakan salah satu contoh, warga yang sempat terkonfirmasi covid 19 dan sembuh.
Menurut Imron, semua itu salah satunya adalah, berkat kehadiran pemerintah  dalam memberikan perhatian yang maksimal kepada warga yang terkonfirmasi covid 19.
Sehingga Imron meminta kepada masyarakat, untuk tidak berprasangka buruk terkait upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam masa pandemi ini. Karena menurut Imron, kehadiran pemerintah bukan untuk menakuti.
“Tapi untuk memberikan pemahaman, agar masyarakat terhindar dari covid 19,” kata Imron.
Untuk warga yang terkonfirmasi positif, Imron juga terus memberikan supurtnya. Ia memastikan, bahwa pemerintah kabupaten Cirebon akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk warganya.
Bupati juga mengingatkan kepada masyarakat, untuk terus menerapkan protokol kesehatan, salah satunya yaitu menggunakan masker. Karena menurut Imron, penerapan protokol kesehatan, lebih baik dibandingkan penerapan PSBB ataupun lockdown.
“Kalau sudah lockdown, maka perekonomian juga akan terhenti. Kalau menerapkan protokol kesehatan, aktivitas ekonomi masih tetap berjalan,” katanya.
Editor: denkur

Berita Terkait

Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR
Serahkan Petikan SK PNS dan CPNS, Bupati Sukabumi Tekankan Pengabdian
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Harap Penjelasan Bupati Jadi Rujukan Bahas Raperda Pajak Daerah
Kadis Perkim Dampingi Sekda Kabupaten Sukabumi Tinjau Dampak Bencana Lapang Cangehgar
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Dinas PU Kabupaten Sukabumi Siapkan Normalisais Sungai
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 18:27 WIB

Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Rabu, 16 April 2025 - 12:14 WIB

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR

Selasa, 15 April 2025 - 17:58 WIB

Serahkan Petikan SK PNS dan CPNS, Bupati Sukabumi Tekankan Pengabdian

Selasa, 15 April 2025 - 17:42 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Harap Penjelasan Bupati Jadi Rujukan Bahas Raperda Pajak Daerah

Berita Terbaru

Wabup Asep Ismail bersama ASN tengah mencabut rumput di Plasa Mekar Sari-Ngamprah (Foto: Istimewa)

BANDUNG UPDATE

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 Apr 2025 - 17:32 WIB