Bupati DS Optimis Sekolah Lebih Disiplin Prokes Dibanding Mal

Sabtu, 5 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

“Masa mall bisa dibuka tapi sekolah enggak bisa, saya yakin sekolah lebih disiplin dibandingkan dengan mall,” ujar Kang DS.


DARA | BANDUNG – Bersiap membuka sekolah, Bupati Bandung, Dadang Supriatna optimis sekolah lebih disiplin protokol kesehatan dibanding pusat perbelanjaan.

Pria yang akrab disapa Kang DS ini mengatakan bahwa zona wilayah menjadi indikator penentu pelaksanaan belajar tatap muka. Katanya, bagi sekolah yang berada di zona hijau dan kuning bisa menggelar belajar tatap muka dengan menerapkan sistem shift. Sementara bagi sekolah yang berada di zona merah, tidak akan dipaksakan untuk dibuka.

“Masa mall bisa dibuka tapi sekolah enggak bisa, saya yakin sekolah lebih disiplin dibandingkan dengan mall,” ujar Kang DS di Soreang, Sabtu (5/6/2021).

Bagi sekolah yang berada di wilayah kategori zona hijau dan kuning maka wajib menerapkan sistem shif tiga waktu. Kemudian untuk waktu belajarnya hanya dua sampai tiga jam saja, tanpa istrirahat, artinya seusai belajar siswa langsung pulang.

“Kapasitasnya 50 persen, misal awalnya 40 orang jadi 20 orang saja yang ada di dalam ruangan. Kemudian harus disiapkan petugas untuk penanganan Covid 19 dibantu dengan nakes, alatnya cuci tangan dan pengecek suhu,” tutur Kang DS.

Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendy mengungkapkan bahwa berdasarkan suatu survei, 70 persen orang tua menginginkan belajar tatap muka dimulai, sementara 30 persen lainnya masih ragu-ragu. Berdasarkan kesepakatan pada permendikbud, lanjut Dede, tatap muka boleh dilakukan dengan beberapa catatan.

“Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dulu seperti ijin pemerintah daerah artinya kalau pemda merasa wilayah ini adalah berbahaya maka jangan buka, melihat zonanya. Syarat selanjutnya adalah protokol kesehatan di sekolah harus sudah siap. Kemudian ijin orang tua, kalau tidak mengizinkan ya tidak masuk,” ungkap Dede.

 

Editor : Maji

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN
Sinergi Bakrie Amanah & Kelompok Usaha Bakrie: Nutrisi Pintar untuk Masa Depan Anak Indonesia
Universitas Sangga Buana YPKP Perkuat Kerja Sama Internasional Melalui Penandatanganan MoU dengan Leave a Nest Malaysia dan ABPPTSI
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:35 WIB

Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:04 WIB

Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 12:54 WIB

Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:26 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:23 WIB