Bupati Garut, Rudy Gunawan, menghadiri sekaligus membuka acara Musyawarah Cabang Persatuan Wredatama Republik Indonesia (Muscab PWRI), di Gedung Pendopo Garut, Jalan Kabupaten, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (7/12/2020).
DARA | GARUT – Turut hadir Wakil Ketua PWRI Jawa Barat, Yuyun Muslihat, Ketua PWRI Garut, Ma’mun.
Hadir juga perwakilan camat, sekmat, dan para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Dalam sambutannya Rudy mengatakan, menjadi abdi negara adalah suatu kehormatan. Selain itu, siapa yang bekerja untuk negara maka hidupnya akan dijamin oleh negara sampai istrinya meninggal dunia.
“Tentunya yang terhormat itu menjadi abdi negara, saya mempelajari teori hukum yang berhubungan dengan konsekuensi logis orang yang bekerja untuk negara. Siapa yang bekerja untuk negara maka hidupnya dijamin sampai istri kita meninggal dunia. Ini adalah kehormatan,” ujarnya, Senin (7/12/2020).
Menurut Rudy, menjadi seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil) merupakan sebuah kehormatan namun ketika sudah tidak menjadi PNS maka menjadi tokoh masyarakat.
“Saya berharap menjadi PNS itu adalah kehormatan, setelah tidak menjadi PNS juga menjadi tokoh masyarakat,” tambah Rudy.
Rudy juga menginstruksikan 4 camat di Kecamatan Cibalong, Mekarmukti, Talegong dan Caringin untuk mengumpulkan wredatama di daerahnya agar bisa saling berkumpul dan berkomunikasi.
“Saya akan memberikan dorongan terus terhadap wredatama, saya instruksikan kepada 4 camat terus saya kasih waktu 2 bulan kalau tidak saya evaluasi untuk mengumpulkan dari camat Cibalong, Mekarmukti, Talegong dan Caringin. Kumpulkan pak, karena di masa tua itu yang paling penting adalah komunikasi,” ujarnya.
Rudy menyebutkann, setelah pensiun seharusnya tidak memiliki pikiran-pikiran yang membebani karena akan mempengaruhi kesehatan.
“Tua itu berkomunikasi, berwisata, tidak dibebani oleh pikiran-pikiran lain insyaallah hidupnya akan sehat lahir maupun batin,” katanya.
Selain itu, Rudy berharap kepada para PNS untuk tetap berkomunikasi di masa pensiun karena untuk kehidupannya sudah dijamin oleh negara.
“Saya berharap bapak-bapak yang menjadi PNS, jadi PNS di Garut ini banyak sekali. Berkomunikasilah dengan hal-hal yang baik, sudahlah masa lalu sudah kedepan. Karena masa pensiun itu memerlukan teman, bapak hidupnya pasti dijamin oleh negara soal cukup dan tidak cukup itu adalah hal yang berhubungan dengan ambisi seseorang,” ujarnya.***
Ediitor: denkur