DARA | BOGOR – Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin, meminta BNNK daerah itu melakukan tes urine anggota hingga Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor. Sementara kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) segela mengevaluasi kinerja lembaga penegak Perda ini.
“Saya minta, sebagai penegak Perda, Satpol PP harusnya menjaga ketertiban dan bukan sebaliknya seperti adanya botol miras yang kosong hingga sampah yang berserakan. Satpol PP harus dievaluasi atau perbaikan,” katanya, saat Sidak hari pertama masuk kerja pascalibur lebaran, di Markas Komando (Mako) Satpol PP Kabupaten Bogor, Senin (10/6).
Untuk menjamin kesiapan petugas Satpol PP dalam penegakan Perda, dalam siaran pers Diskominfo Kabupaten Bogor, bupati juga meminta Badan Narkotik Nasional (BNN) setempat melakukan tes urine terhadap anggota hingga Kepala Satpol PP. “Saya minta urine mereka ditest, agar kita bener-bener tahu bahwa mereka bersih dari narkoba. Tes urine ini langkah penting kita demi menjaga kewibawaan Satpol PP.”
Jika setelah tes urine ada petugas Satpol PP yang terbukti menyalahgunakan narkotika maka jajarannya akan memberikan tindakan tegas. “Apabila ada yang terbukti menyalahgunakan narkotika maka kita akan berikan sanksi teguran lisan, tertulis, hingga pemecatan apabila alasannya tepat sesuai undang-undang kepegawaian,” katanya.
Ia minta tes urine dilakukan secara mendadak dan rahasia. “Test urine ini akan kami lakukan secara rutin. Namun bersifat mendadak dan rahasia agar tidak ada kebocoran informasi.”
Setelah ke Mako Satpol PP, bupati melanjutkan sidak ke Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dan RSUD Ciawi.***
Editor: Ayi Kusmawan