Bupati Subang H Ruhimat menerima kunjungan kerja Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) Provinsi Jawa Barat, Rabu (17/06/2020).
DARA | SUBANG – Bupati Subang H Ruhimat dalam sambutannya menyampaikan terimakasih dan kehormatan bagi Kabupaten Subang, karena kedatangan Kepala Bappeda Jabar.
Kunjungan itu dalam rangka memberikan apresiasi kepada Bupati Subang terhadap kegiatan kolaboratif dan PBB di Kabupaten Subang.
Ruhimat juga mengapresiasi Bapenda Jabar yang telah mengeluarkan inovasinya dalam optimalisasi pengelolaan pajak provinsi.
Inovasi itu sangat luar biasa dan menarik perhatian seperti Zonita Pamor, Sidakep Ngopak dan Pemberdayaan Bumdes.
Ruhimat menyampaikan realisasi penerimaan bagi hasil pajak provinsi, juga menginstruksikan kepada Bappenda Kabupaten Subang agar terus berkolaborasi dengan Bapenda Jabar, sehingga target pajak provinsi di Kabupaten Subang dapat tercapai untuk mewujudkan Subang Jawara.
Ruhimat menyerahkan secara simbolis SK Petugas Intensifikasi Kolaboratif didampingi Kepala Bapenda Jabar, Kepala Bapenda Subang, Pimpinan Bank BJB cabang Subang, Ketua Forum Bumdes Kabupaten Subang.
Petugas intensifikasi kolaboratif tersebut adalah
Ketua Bumdes Sari Binangkit Palasari Kecamatan Ciater, Ketua Bumdes Gurat Bumi Desa Cibogo Kecamatan Cibogo, Ketua Bumdes Dukuh Mulia Desa Dukuh Kecamatan Ciasem.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat Dr Hening Widiatmoko mengatakan, banyak inovasi Bapenda yang muncul di wilayah Kabupaten Subang, karena adanya komitmen baik dari kepala daerah.
Menurut Dr Hening Widiatmoko, ada beberapa inovasi dari Subang Jawara untuk Jabar Jawara diantaranya inovasi zonita pamor yaitu zona integritas taat pajak kendaraan bermotor yaitu monitoring kepatuhan pajak kendaraan bermotor ASN Pemkab Subang beserta keluarga.
Selanjutnya ada Sidakep atau sistem informasi data Kendaraan Pemerintah yaitu pemetaan unit kerja penggunaan kendaraan dinas, asistensi kebutuhan anggaran pajak dan monitoring kepatuhan pajak kendaraan dinas
Inovasi selanjutnya yaitu intensifikasi kolaboratif PKB PBB yaitu updating data objek pajak PBB bagi pemilik KTMDU dan penyampaian riwayat data penagihan tunggakan PBB bagi pemilik KTMDU.
Inovasi lain ialah pemberdayaan Bumdes sebagai PPOB PKB dari PBB juga sebagai mitra kegiatan penelusuran KTMDU dan updating objek PBB Bumdes sebagai pusat layanan konsultasi pajak masyarakat
Selain itu KM 0 taat pajak. merupakan langkah-langkah untuk meningkatkan ketaatan pajak dengan cara:
• Membangun data potensi PKB dan PBB berbasis desa,
• NGOPAK atau ngobrol pajak merupakan sosialisasi dan penyuluhan pajak PKB PBB pada Minggon Desa.
• Edukasi manajemen keuangan pajak bagi masyarakat desa melalui program status aku satu keluarga satu tabungan melalui bumdes.
• Sistem peringatan dini jatuh tempo pajak melalui peran serta perangkat desa.***
Editor: denkur