Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengintruksikan kepada perangkat daerah dan para Camat, agar lebih aktif dan tanggap terhadap berbagai kerawanan bencana alam di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
DARA | SUKABUMI – Hal tersebut menindaklanjuti sejumlah bencana yang terjadi, seperti pergerakan tanah, longsor dan banjir yang terjadi di sejumlah titik baru-baru ini.
Perangkat daerah, para Camat dan jajaran di bawahnya, kata Bupati, harus lebih aktif dan tidak saling tunggu ketika ada bencana terjadi di suatu daerah,
“Kami sudah turunkan alat berat untuk membersihkan sisa-sisa material tanah pascalongsor yang terjadi di beberapa titik. Koordinasi terus kami tingkatkan juga, serta mewaspadai kerawanan bencana,” ujar Marwan saat ditemui di Kantor Pemkab Sukabumi, Senin (17/2/2020).
Menurut Marwan, program yang terus digalakkan untuk antisipasi bencana seperti longsor tanah, salah satunya dengan melakukan penghijauan di kawasan hulu.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Sukabumi, bencana yang terjadi di wilayahnya tersebar di beberapa Kecamatan. di antaranya longsor di sepanjang jalur Geopark Ciletuh Palabuhanratu dan di ruas jalan Provinsi, Mareleng menuju Palangpang.
Bahkan di Kecamatan Nyalindung terdapat dua kejadian. Hal itu mulai dari banjir hingga pergerakan tanah. Banjir terjadi di Desa Mekarsakti akibat air meluap hingga menggenangi sawah dan pemukiman warga.
Di Desa Kertaangsana pergerakan tanah kembali terjadi pascaperistiwa yang sama pada 2019 lalu. Sehingga, jalan di daerah tersebut ditutup untuk kendaraan bermotor.***
Wartawan: Ririe | Editor: Muhammad Zein